Jika Esok Tak Pernah Datang

Posted: Minggu, 01 Desember 2013 by R. Anang Tinosaputra in Label:
0

Bila kutahu ini akan menjadi terakhir kalinya kulihat dirimu terlelap tidur,
aku akan menyelimutimu lebih hangat dengan hatiku,
dan berdoa kepada Tuhan agar menjaga jiwamu.

Bila kutahu ini akan menjadi terakhir kalinya kulihat dirimu melangkah keluar pintu,
aku akan memelukmu erat dan menciummu sepenuh hatiku,
dan memanggilmu kembali untuk melakukannya sekali lagi.

Bila kutahu ini akan menjadi terakhir kalinya kudengar suaramu memuji,
aku akan merekam setiap kata dan tindakanmu,
dan memutarnya lagi sepanjang sisa hariku.

Bila kutahu ini akan menjadi terakhir kalinya aku bersamamu,
aku akan meluangkan waktu lebih lama, meski itu hanya satu atau dua menit,
untuk berhenti dan berkata, “Aku mencintaimu” dan bukannya menganggap kau sudah tahu.

Jadi untuk berjaga-jaga…
seandainya esok tak pernah datang dan hanya hari inilah yang kupunya,
aku ingin mengatakan betapa aku sangat mencintaimu dan kuharap kita takkan pernah lupa.

Esok tak dijanjikan kepada siapa pun, baik tua maupun muda.
Dan hari ini mungkin kesempatan terakhir kita untuk memeluk erat orang yang kita sayang.

Jadi, bila kau sedang menantikan esok, mengapa tidak melakukannya sekarang?
Karena bila esok tak pernah datang, kau pasti akan menyesali hari ini.

Jadi, dekap erat orang-orang kita sayangi hari ini,
dan bisikkan di telinga mereka, bahwa kita sangat mencintai mereka,
dan akan selalu menyayangi mereka.

Luangkan waktu untuk mengatakan…
“Aku menyesal”,
“Maafkan aku”,
“Terima kasih”, atau
“Aku baik-baik saja”


Dan bila akhirnya esok tak pernah datang lagi, kita takkan menyesali hari ini.

0 komentar: