Speedy Gonzales Strategy

Posted: Minggu, 10 November 2013 by R. Anang Tinosaputra in Label:
0

“Kecepatan akan menjadi kunci dari kemenangan Anda dalam persaingan pasar. Bukan lagi siapa yang kuat, dialah yang akan menang tapi siapa yang cepat dia yang akan keluar sebagai pemenang...”

Waktu adalah uang…
Waktu adalah bisnis…
Waktu adalah produktivitas…
Waktu adalah inovasi dan kreativitas…
Waktu adalah sumber kenyamanan…
Waktu adalah sumber kemenangan…

Inilah berbagai jargon yang banyak dinyatakan dan diyakini oleh para pelaku bisnis di seluruh dunia. Intinya, perusahaan dan para pelaku bisnis sangat percaya bahwa waktu adalah sumber diferensiasi. Percayakah Anda akan hal ini?

Perusahaan akan memenangkan persaingan karena kualitas, biaya, dan kecepatan dalam merespon pasar. Contoh perusahaan yang memenangkan persaingan karena waktu sangatlah banyak. Yang mugkin paling sering didengar adalah kemenangan Toyota terhadap perusahaan-perusahaan otomotif Amerika yang banyak bermarkas di Detroit.

Pada dekade 1990-an, Toyota hampir unggul di semua lini. Untuk memproduksi sebuah mobil baru, Toyota membutuhkan waktu 3 tahun dan Detroit selama 5 tahun. Untuk membuat sebuah produk hingga menjadi produk jadi, Toyota membutuhkan waktu 2 hari dan Detroit selama 5 hari. Untuk memenuhi kebutuhan dealer, maka Toyota membutuhkan waktu selama 1 hari dari sejak order diterima, dan Detroit selama 5 hari. Total pergantian stok untuk dealer Toyota adalah 16 kali per tahun, sementara dealer dari merek-merek mobil Detroit adalah 8 kali per tahun. Karena kecepatan ini, kita kemudian mengenal sebuah model yang disebut dengan just in time. Hingga sekarang, model ini telah memberikan inspirasi kepada seluruh perusahaan di seluruh dunia.

Akhirnya, pada tahun 2007 ini, kita melihat Toyota telah menjadi produsen terbesar di seluruh dunia. Angka-angka yang diperoleh pada dekade 1990-an, dalam kurun waktu 15 tahun kemudian, telah menjadi sebuah kemenangan besar di pasar. Inilah perusahaan yang telah memperlihatkan betapa pentingnya waktu untuk memenangkan persaingan pasar.

Kalau kita membeli saham Southwest Airlines di tahun 1990, maka hari ini, kita akan mendapatkan gain sebanyak 15 kali lipat. Bila pada tahun yang sama Anda memutuskan untuk membeli saham perusahaan penerbangan lainnya seperti Delta, Northwest, United Airlines atau American Airlines, maka harga saham Anda tidak akan berbeda atau bahkan ada yang berkurang nilainya. Southwest Airlines adalah perusahaan yang hanya fokus kepada tiga hal, yaitu melayani penerbangan yang berjarak pendek tetapi dengan schedule yang banyak, pelayanan yang berkualitas dan kecepatan.

Dalam hal kecepatan, Southwest Airlines hanya membutuhkan ground time sekita 20 - 25 menit untuk mengisitirahatkan pesawatnya sebelum terbang lagi. Ini terjadi karena penanganan nomor kursi tempat duduk lebih efisien, sementara pelayanan di pesawat dan pelayanan ekstra lainnya yang tidak penting dieleminasi. Bandingkan dengan American Airlines yang membutuhkan ground time selama 55 menit. Selisih waktu 30 menit inilah yang digunakan oleh Southwest Airlines untuk terbang di udara dan memperoleh revenue dan profitabilitas per pesawat yang lebih tinggi. Kecepatan ini juga ditopang oleh kekuatan dari para top management untuk menciptakan budaya bekerja yang lebih cepat.

Deretan contoh perusahaan global yang memenangkan persaingan karena kecepatan, sangat banyak. Fedex dan DHL sulit ditembus dominasinya karena kedua perusahaan ini sangat fokus untuk membuat pelayanan yang secepat mungkin. Bila Anda pernah menonton film Castaway yang dibintangi oleh Tom Hanks, terlihat jelas film ini disponsori oleh Fedex, yang ingin menceritakan kepada dunia, betapa pentingnya bekerja secara cepat.

Salah satu iman dari Google adalah fast, fast and fast. Mereka harus membuat search engine yang bekerja dengan sangat cepat. Kecepatan inilah yang akhirnya membuat Google mampu meninggalkan para pesaingnya sebagai hunter site paling ‘jago’.

Keuntungan
Bagi pelanggan, perusahaan yang lebih cepat dalam menawarkan produk baru, berarti telah menyediakan pilihan bagi pelanggannya lebih cepat. Pelanggan juga merasa lebih puas karena kecepatan (delevery) produk di pasar telah lebih cepat memenuhi kebutuhan mereka terhadap sesuatu yang baru. Pelanggan yang mendapatkan pelayanan yang lebih cepat (delivery yang cepat, pemberian informasi yang lebih cepat atau penanganan komplain yang lebih cepat), sudah pasti akan merasa lebih nyaman dan lebih puas. Kepuasan dari pelanggan inilah yang kemudian membuat mereka bisa menjadi loyal.

Apa keuntungan bagi perusahaan yang menerapkan time-based strategy atau Speedy Gonzales Strategy ini? Jawabnya, banyak. Secara umum, pertama, perusahaan yang memiliki budaya bekerja cepat, biasanya lebih produktif. Dalam hal ini, mereka akan mampu untuk menekan biaya produksi. Karena cepat, maka biaya untuk melakukan inovasi lebih rendah. Karena cepat, maka biaya produksi menjadi lebih rendah.

Kedua, perusahaan yang menerapkan Speedy Gonzales Strategy akan memperoleh keuntungan karena kemungkinan untuk memperoleh pangsa pasar yang lebih baik akan menjadi lebih besar. Mereka mampu merebut saluran distribusi terbaik terlebih dahulu. Mereka mampu merebut pelanggan terlebih dahulu.

Sun Tzu pernah mengatakan, ‘Jika dalam sebuah peperangan, Anda datang lebih dulu dibandingkan lawan Anda, maka Anda akan memenangkan pertempuran, karena Anda lebih dulu mengenali medan perang. Tetapi jika Anda datang terlambat, maka Anda akan kalah. Karena belum lagi Anda sempat mengenali medan perang, Anda harus sudah berhadapan dengan lawan Anda yang sudah menunggu Anda.’

Ketiga, sangat besar kemungkinan bahwa perusahaan yang menerapkan Speedy Gonzales Strategy akan mampu menetapkan harga premium. Pelanggan produk baru atau yang biasa disebut dengan segmen trendsetter, biasanya mau membeli dengan harga premium. Selain itu, perusahaan yang menawarkan produk yang cepat di pasar dan kualitas pelayanan yang lebih cepat, akan memperoleh citra positif dan membuat pelanggan menjadi loyal. Pelanggan loyal adalah pelanggan yang relatif tidak sensitif terhadap harga suatu produk atau pelayanan.

Secara umum, keuntungan bagi perusahaan adalah biaya produksi yang lebih rendah, pangsa pasar yang lebih luas, dan harga yang lebih premium. Ketiga faktor inilah yang kemudian memengaruhi tingkat profitabilitas perusahaan.

Organisasi dan Budaya
Seringkali, time-based strategy ini diartikan dengan sesuatu yang tidak berkualitas dan buruk. Karena cepat, maka pekerjaan menjadi tidak berkualitas. Karena cepat, maka akan menimbulkan suatu proses yang tidak stabil dan konsisten. Tentunya, hal ini bukanlah penerjemahan dari time-based company. Perusahaan yang bersaing melalui time-based competition adalah perusahaan yang memang memiliki tiga ciri berikut.

Pertama, mereka adalah perusahaan yang mempersiapkan sebuah organisasi yang mampu memproduksi, berinovasi, dan sistem delivery yang cepat. Ini adalah hal yang sangat penting sehingga perusahaan telah memiliki orang-orang yang terlatih untuk bekerja dengan cepat dan memiliki sistem yang baik.

Kedua, perusahaan sudah memiliki key performance indicator (KPI) yang berhubungan dengan waktu. Mereka telah membuat target kepada tim atau individu yang berhubungan dengan waktu. Mereka menetapkan standar untuk meluncurkan produk baru. Mereka memiliki standar waktu untuk produksi. Mereka memiliki standar waktu untuk delivery, dan sebagainya. Standar ini kemudian menjadi KPI dari suatu departemen, tim atau individu. Agar efektif, maka standar tersebut kemudian diukur sehingga perusahaan mampu memberikan apresiasi atau reward kepada mereka yang telah mencapai hasil sesuai dengan target. Dan tentunya akan memberikan punishment terhadap mereka yang tidak mampu memenuhi target, bukan recognition (pembinaan). Bila kedua ciri di atas sudah dilakukan dengan baik, maka perusahaan biasanya sudah memiliki budaya untuk bekerja lebih cepat.

Ketiga, time-based company adalah perusahaan yang memiliki strategi yang jelas. Mereka harus mampu memilih strateginya. Perusahaan bisa mulai dengan pelanggan yang sensitif terhadap masalah kecepatan. Kenyataannya memang demikian. Terdapat kelompok pelanggan yang relatif lebih sensitif terhadap waktu sehingga mereka lebih menghargai, lebih mengharapkan, dan siap untuk membeli dan membayar dengan harga yang lebih tinggi.

Terdapat pelanggan yang mau membayar lebih mahal untuk pizaza yang dapat diantar lebih cepat. Ada kelompok pelanggan yang mau membayar lebih mahal kalau Anda mengantar dokumen lebih cepat. Ada pelanggan yang tidak menyukai antrian di perbankan. Terdapat pelanggan yang membayar dua kali lebih banyak untuk pergi ke tempat rekreasi.

Apa yang Lebih Cepat?
Time-based strategy atau Speedy Gonzales Strategy mengalami orientasi yang berbeda-beda, sesuai dengan tuntutan pasar. Pada dekade tahun 1980-an, fokusnya adalah kecepatan dalam memproduksi. Setelah itu, perusahaan fokus terhadap bagaimana mempersiapkan organisasi yang mampu memberikan pelayanan yang cepat. Banyak pakar yang kemudian memperkenalkan konsep process reengineering. Pada tahun 2000, kecepatan lebih fokus kepada aspek delivery atau ujung aktivitas yang semakin dekat dengan pelanggan. Meskipun, hal ini tidak mengurangi tingkat kualitas produk yang di-delivery dan juga cost yang menyertai proses hantaran produk terkait.

Yang penting dicatat adalah inilah era dimana kecepatan menjadi semakin kritikal. Bukan perusahaan besar yang akan menghabisi perusahaan kecil, atau yang lebih pintar menguasai yang lebih bodoh. Namun yang lebih tepat adalah perusahaan yang lambat akan dimakan oleh perusahaan yang cepat. Pilihannya tergantung Anda sebagai pelaku bisnis.

Siapa cepat, dia dapat (kemenangan)…
Secepat apakah Anda?

0 komentar: