Prospek Profesi Anda

Posted: Kamis, 05 November 2009 by R. Anang Tinosaputra in Label:
1

Setiap profesi memiliki masa keemasannya sendiri-sendiri. Mulai dari si Mamat yang jadi tukang semir sepatu sampai ilmuwan mesin roket dan dokter bedah plastik. Tidak seperti siklus yang kerap terjadi di dunia fashion, beberapa profesi mempunyai pola berbeda dan seringkali konstan. Sejumlah profesi tampaknya juga tidak bisa berkembang, dimodifikasi, atau didaur ulang menjadi profesi yang lebih baik. Dengan kata lain, profesi yang Anda geluti saat ini belum tentu ‘aman’ di masa depan.

Apa maksudnya?
Artinya, pekerjaan-pekerjaan yang ‘hot’ saat ini mungkin tidak begitu menggiurkan lagi di masa mendatang, 10-20 tahun lagi misalnya. Coba bayangkan pada masa sekitar tahun 70-an atau 80-an, bahkan sebelum era milenium baru, siapa yang bisa menduga bahwa hampir setiap rumah tangga akan memiliki PC alias personal computer sendiri? Pasti beberapa dari kita sudah menyadari apa yang terjadi pada beberapa profesi di zaman dulu. Tapi apa yang mungkin terjadi pada industri-industri tertentu di masa datang? Tidak ada yang tahu dengan pasti. Tetapi setidaknya Anda bisa mengikuti tips-tips di bawah ini untuk sedikit membuka pandangan Anda tentang masa lalu, masa kini dan bagaimana nasib karir Anda di masa depan.



Memahami Masa Lalu
Di masa-masa lalu, siapa yang menyangka bahwa beberapa tahun ke depan seorang astronot sudah bisa jalan-jalan di bulan? Siapa yang menduga bahwa pada tahun 80-an dan 90-an orang rela untuk mengeluarkan uang demi mendapatkan air yang dikemas dalam botol? Atau membeli telepon genggam agar bisa lebih mudah dijangkau atau dihubungi?
Perubahan kebutuhan hidup manusia pasti membuat dunia pekerjaan juga harus berubah untuk mengikuti perkembangan yang terjadi. Bila makin banyak wanita yang menginginkan operasi atau modifikasi payudara, maka akan makin banyak pula ahli bedah yang berusaha memenuhi demand tersebut. Kita tentunya juga tahu bahwa dimana ada peluang untuk mendapatkan uang, di sanalah orang-orang akan mengantri.
Dengan adanya perkembangan yang sangat pesat di bidang teknologi, orang-orang perlu mencari peluang-peluang yang cocok dengan keadaan diri masing-masing untuk bisa sukses. Semua orang bisa menjadi miliarder dalam mimpi, tapi jarang yang bisa membuktikannya dengan rekening bank atau aset di dunia nyata.
Para mahasiswa yang sangat getol mengoperasikan komputer, selama ingatan mereka masih kuat, tentunya bisa membantu mereka menata jalan menuju masa depan, sambil perlahan-lahan membuat suatu sejarah. Logikanya, Anda harus mengerti masa depan. Ini bisa membantu Anda untuk membuat suatu ‘sejarah’ di masa depan nanti.

Rintis Jalan Anda Sendiri
Coba lihat beberapa nama besar seperti Steve Jobs, Michael Dell, atau Jeff Bezos. Pastinya Anda sudah bosan dengan nama-nama tersebut. Tapi mereka mencetak kekayaan dengan melihat ke masa depan dengan kepintaran, kelihaian dan pikiran yang inovatif milik mereka sendiri. Jeff Bezos mengatakan tentang karirnya, ‘work hard, have fun, make history’. Setelah semua hal-hal yang membosankan tersebut di atas, coba pikirkan, pekerjaan macam apa yang perlahan akan hilang? Dan pekerjaan macam mana yang nantinya akan menjadi ‘hot’?

Keluar Dari yang Lama
Jadi pekerjaan apa yang kira-kira akan hilang di masa depan nanti? Isu-isu terakhir di majalah Time mengatakan bahwa ada beberapa pekerjaan tertentu yang bakal hilang alias tidak diperlukan lagi di masa depan. Pialang saham dan dealer mobil adalah salah satu contoh dari beberapa pekerjaan yang nantinya akan menjadi ‘usang’. Profesi-profesi yang menghadapi kepunahan berputar di sekeliling profesi yang mempunyai ciri-ciri sebagai ‘pihak penengah’ atau ‘pihak ketiga’. Mengejutkan? Mungkin saja.
Saat ini internet menawarkan semacam ‘gerbang’ atau akses langsung untuk menjangkau produk atau jasa yang semakin lama semakin luas dan beragam. Pihak penengah menjadi semakin tidak dibutuhkan. Contoh lainnya adalah broker diskon online yang perlahan-lahan mulai menggantikan broker konvensional.
Majalah Time juga menjelaskan kemungkinan punahnya profesi pengantar surat, agen asuransi, dan juga agen properti. Bahkan penggunaan printer akan perlahan-lahan ditinggalkan. Orang-orang bakal lebih suka menyimpan dokumen di media-media penyimpanan yang semakin lama semakin kecil dan ringkas, daripada di lemari-lemari kabinet atau map-map besar yang kerap membuat sempit ruangan.
Bahkan profesi guru pun bisa terancam atau minimal terpengaruh. Metode distance learning atau sistem belajar jarak jauh menjadi semakin populer dengan adanya kelas-kelas online dan sistem penilaian secara elektronik. Tetapi dengan kemungkinan-kemungkinan hilangnya atau berkurangnya profesi-profesi di atas, profesi atau pekerjaan apa yang kira-kira akan mempunyai demand besar di masa depan?

Masuk Ke yang Baru
Pernahkah terpikir, Anda akan menjadi seorang ahli bedah jaringan atau syaraf? Atau seorang peneliti? Dengan semakin populernya cosmetic surgery (walaupun sebagian besar orang mengaku sudah puas dengan apa yang dimilikinya), maka akan semakin diperlukan teknik-teknik operasi yang perlu dikembangkan lebih lanjut. Kemungkinan nantinya bakal ada sebuat toko ‘ahli bedah’ yang dibangun di sepanjang jalan pusat-pusat perbelanjaan.
Para insinyur mungkin bakal semakin diperlukan, sebab akan ada semakin banyak data dan ilmu yang perlu diolah. Mesin-mesin pencari dan direktori-direktori online akan membengkak dengan data atau informasi – tersedia bagi mereka yang siap untuk mengategorikan dan mengolahnya.
Lalu bagaimana dengan nasih ‘toko-toko kecil’ Anda yang berlokasi di ujung jalan kota besar? Dikhawatirkan, toko tersebut bakal tergeser alias tergusur oleh raksasa-raksasa ritel yang lebih besar, lengkap dan semakin centralized. Raksasa-raksasa tersebut mampu menawarkan apapun kebutuhan Anda – mulai dari daun selada sampai obat dengan resep spesifik, mulai dari jam dinding antik sampai komputer saku dengan teknologi terkini. Bila Anda berpikir ini masih lama terjadi, coba lihat keadaaan sekeliling, lalu pikirkan lagi.

Ikuti Tren
Tidak ada salahnya sedikit mengikuti tren daripada berjalan sendiri tanpa arah dan akhirnya tersesat. Cara terbaik untuk mengikuti jejak profesional adalah dengan mengikuti perkembangan program-program studi yang ditawarkan di sekolah atau universitas terbaik. Bila sebuah negara membutuhkan lebih banyak dokter, semua institusi akan meningkatkan program medis mereka agar lebih banyak kandidat yang bisa memasuki bidang studi tersebut.
Coba lihat sekeliling dan amati sebuah profesi yang diminati, terutama di Amerika, yaitu bidang hukum. Beberapa waktu lalu, banyak orang-orang kurang kerjaan yang sering menuntut orang lain dengan alasan apapun. Menurut Anda, siapa yang akan untung dari keadaan ini? Sekolah dan biro hukum tentunya.
Institusi-institusi ini bekerja seperti layaknya bisnis-bisnis lain. Bila sedang banyak dibutuhkan, mereka akan berusaha mengisi kebutuhan tersebut. Jadi, sebelum Anda pergi keluar dan menjalani bidang studi tertentu atau memutuskan untuk memilih karir impian Anda, berpikirlah sejenak dan cobalah melihat tren global yang ada. Baca berita dan ketahuilah apa yang sedang terjadi di sekeliling Anda.

Baca, Baca dan Baca
Rasanya tidak ada perlu dijelaskan mengenai poin yang satu ini. Tidak suka membaca? Banyak-banyaklah bertanya…

Good luck …

1 komentar:

  1. Anonim says:

    oya, memiliki profesi yg diimpikan sbagian besar org itu apakah bs jg karena faktor keberuntungan??jawabannya mungkin saja iya..faktor "lucky"..