'Orang Bodoh' vs Orang Pintar
Posted: Minggu, 10 Mei 2009 by R. Anang Tinosaputra in Label: The Meaning of Life
0
Stay foolish, stay hungry...
Masih ingat dengan petuah manjur ala Steve Jobs di atas? Teruslah merasa bodoh, dan teruslah merasa lapar. Inilah yang akan membuat hidup kita terus menggapai, menikmati dan begitu seterusnya menuju sukses.
Ternyata ada benarnya, bahwa 'orang bodoh' akan terus bisa mengejar sukses, dibanding dengan orang pintar. Ada beberapa 'bukti' yang mudah-mudahan kita bisa diskusikan nantinya. Ini dia bukti-bukti tersebut.
1. Orang bodoh sulit dapat kerja, akhirnya dia membuka bisnis sendiri. Agar bisnisnya berhasil, tentu dia harus rekrut orang pintar. Walhasil bosnya orang pintar adalah orang bodoh.
2. Orang bodoh sering melakukan kesalahan, maka dia rekrut orang pintar yang tidak pernah salah untuk memperbaiki yang salah. Walhasil orang bodoh memerintahkan orang pintar untuk keperluan orang bodoh.
3. Orang pintar belajar agar mendapatkan ijazah (gelar) untuk selanjutnya mendapatkan kerja. Orang bodoh berpikir secepatnya mendapatkan uang untuk membayari proposal yang diajukan orang pintar.
4. Orang bodoh tidak bisa membuat teks pidato, maka disuruh orang pintar untuk membuatnya.
5. Orang Bodoh kayaknya susah untuk lulus sekolah hukum (SH), oleh karena itu orang bodoh memerintahkan orang pintar untuk membuat undang-undangnya orang bodoh.
6. Orang bodoh biasanya jago cuap-cuap jual omongan, sementara itu orang pintar percaya. Tapi selanjutnya orang pintar menyesal karena telah memercayai orang bodoh. Tapi toh saat itu orang bodoh sudah ada di atas.
7. Orang bodoh berpikir pendek untuk memutuskan sesuatu dipikirkan panjang-panjang oleh orang pintar, walhasil orang orang pintar menjadi staffnya orang bodoh. Kenapa? Karena orang bodoh akhirnya lebih banyak dan lebih dulu bertindak, karena waktu mereka tidak cukup untuk berlama-lama berpikir.
8. Saat bisnis orang bodoh mengalami kelesuan, dia PHK orang-orang pintar yang bekerja. Tapi orang-orang pintar demo, walhasil orang-orang pintar 'meratap-ratap' kepada orang bodoh agar tetap diberikan pekerjaan.
9. Tapi saat bisnis orang bodoh maju, orang pinter akan menghabiskan waktu untuk bekerja keras dengan hati senang, sementara orang bodoh menghabiskan waktu untuk bersenang-senang dengan keluarganya.
10. Mata orang bodoh selalu mencari apa yang bisa dijadikan uang dan kesuksesan. Mata orang pintar selalu mencari kolom lowongan perkerjaan.
Bill Gates (Microsoft), Dell, Henry (Ford), Thomas Alfa Edison, Liem Siu Liong (BCA Group), Ali Markus (Maspion) adalah 'orang-orang bodoh' (tidak pernah dapat S1) yang sukses bahkan juga kaya.
Ribuan orang-orang pintar bekerja untuk mereka. Dan puluhan ribu jiwa keluarga orang pintar bergantung pada 'orang bodoh'.
So, how about you?