Sun Tzu Lesson. Kekuatan Penyusunan Bala Tentara

Posted: Rabu, 22 April 2009 by R. Anang Tinosaputra in Label:
0

Pasukan kalah, berperang dulu demi mengejar kemenangan. Pasukan menang, menganalisis kemenangan dulu sebelum berperang ...

Jika dalam tulisan-tulisan sebelumnya, kita telah banyak membahas tentang 13 strategi Perang Sun Tzu dari sisi kepemimpinan, perencanaan, dan intelijen, maka kini kita akan membahas mengenai salah satu aspek yang ada dalam bab 4 tentang Penyusunan Bala Tentara. Dalam bagian ini, terdapat dua hal penting yang perlu dipahami sebelum maju berperang.

Pertama yaitu suatu pasukan yang kalah terlibat dalam pertempuran terlebih dahulu, baru kemudian berusaha mendapatkan kemenangan. Di sini, pasukan kalah karena tidak memiliki persiapan yang cukup untuk bertempur, tidak mengenal musuh dengan baik, tidak mengetahui bagaimana memanfaatkan sumber daya yang ada.

Kedua suatu pasukan yang menang memastikan bahwa ia akan menang, bahkan sebelum maju bertempur. Yang dilakukan sebelum maju perang adalah menganalisis untuk menciptakan berbagai kondisi dan peluang untuk menang.



Tampak dalam pengertian tersebut, Sun Tzu ingin menegaskan bahwa sebelum memutuskan berperang, kita harus menganalisis terlebih dahulu secara cermat berbagai situasi dan kondisi medan pertempuran yang akan kita hadapi. Dalam hal ini, berbagai faktor yang terkait, baik yang berupa peta kemampuan diri sendiri maupun pada pihak lawan, harus benar-benar secara jeli kita analisis untuk mengetahui dan mengkalkulasi kemungkinan kemenangan saat peperangan terjadi.

Layaknya sebuah permainan catur, analisis yang tepat akan menghasilkan langkah yang tepat pula untuk meraih kemenangan. Karena itu, aplikasi konsep ini akan sangat bermanfaat ketika dipraktekkan dalam kehidupan. Dalam dunia bisnis misalnya, analisis ini menggarisbawahi begitu pentingnya berpikir secara matang dan strategis sebelum mengambil keputusan untuk melangkah.

Sebab, jika sebuah keputusan dilakukan secara terburu-buru, hanya akan menghasilkan kecerobohan semata. Tanpa perhitungan yang matang, apalagi hanya mengikuti emosi sesaat, pastilah akan berdampak fatal pada keberlangsungan daur hidup usaha. Karena itu, apapun keputusan yang dibuat menyangkut hidup mati usaha, haruslah didahului dengan melakukan analisis dari berbagai faktor.

Ambil contoh pada saat credit union atau usaha lain hendak meluncurkan produk baru. Tentunya, sebelum produk tersebut dieksekusi dengan dijual ke pasar, harus dilakukan berbagai persiapan, tidak boleh dilakukan sembarangan dan serba terburu-buru. Jangan sampai, hanya karena penglihatan sepintas bahwa sebuah produk laku keras di pasaran, kita langsung ikut masuk memproduksi produk sejenis. Atau saat kompetitor mengeluarkan produk baru, jangan buru-buru merasakan hal tersebut sebagai ancaman. Lanats, kita secara gegabah memaksakan diri untuk bersaing dengan membuat produk yang sama.

Untuk itu kita perlu memerhatikan beberapa hal berikut ini, misalnya, kita bisa mencari peta daerah lain yang belum ketat persaingannya atau justru membuat wilayah persaingan baru, kita bisa mencari segmen dan target pasar yang terlupakan atau belum digarap oleh kompetitor, dan kita juga bisa melakukan inovasi produk berbeda dan belum ada di pasar.

Ingat, pasukan yang menang akan selalu berhati-hati dalam memetakan kekuatan lawan sehingga secara tepat ia bisa melakukan analisis peluang tentang kemungkinan menang dan kalahnya ketika masuk ke pasar pertempuran.

So, persiapkan dan analisis kekuatan kita sebelum kita 'memaksakan diri' masuk dalam persaingan ataupun pertempuran. Jangan hanya berharap bisa survive tapi kita juga harus grow ...

0 komentar: