Financial W.I.S.D.O.M
Posted: Jumat, 17 April 2009 by R. Anang Tinosaputra in Label: The Meaning of Management
0
Pada awal Maret 2009, Majalah Forbes menerbitkan daftar orang terkaya sedunia. Urutan pertama diduduki oleh Bill Gates dengan kekayaan yang melorot US$ 18 miliar dibanding tahun lalu. Sementara itu, Warren Buffett tergeser ke posisi kedua setelah kekayaannya turun sebesar US$ 25 miliar menjadi US$ 37 miliar. Meski kekayaan mereka telah turun drastis, jumlahnya tetap fantastis. Pertanyaannya, apakah benar mereka merupakan orang terkaya di dunia?
Sekitar 3000 ribu tahun yang lalu ada seorang raja yang terkenal sangat kaya dan bijak. Kemungkinan besar Anda pernah mendengarnya, yaitu Raja Sulaiman. Tampaknya, Raja Sulaiman-laoh yang lebih berhak menyandang gelar orang terkaya di dunia. Berdasarkan penelitian arkeologis yang dikutip oleg DR. Murdoch, nilai rumah ibadah yang dibangun Raja Sulaiman bila menggunakan harga-harga saat ini adalah sekitar 500 miliar dollar AS. Itu baru rumah ibadahnya, belum lagi istananya yang terkenal dan indah. Total nilai kekayaan Raja Sulaiman diukur dengan uang sekarang sangat mungkin di atas 1 triliun dollar AS. Jumlah ini jauh lebih banyak (beberapa puluh kali lipat) dibandingkan nilai kekayaan Bill Gates atau Warren Buffett.
Untuk hidup bahagia dan penuh energi memang tidak perlu harus punya uang banyak. Kendati begitu, di negara sedang berkembang seperti Indonesia, masalah besar yang dihadapi (terlebih di masa krisis finansial saat ini) adalah kemiskinan dan pengangguran. Kebutuhan hidup dasar saja sulit terpenuhi. Jadi, masalah keuangan menjadi sangat relevan bagi kebanyakan orang Indonesia.
Untuk menjadi makmur, adalah logis bila kita belajar dari orang yang memang sudah membuktikan kemampuannya menjadi makmur. Berdasarkan uraian di atas, sudah selayaknya kita memilih Raja Sulaiman yang terkenal makmur dan bijak sebagai role model. Apa sih rahasia keberhasilan beliau?
Ketika Raja Sulaiman ditawarkan untuk meminta satu permintaan, beliau tidak meminta kekayaan atau kejayaan, melainkan wisdom atau himat. Rupanya, berkat hikmat inilah akhirnya beliau bisa menjadi sangat makmur dan jaya. Menurut beliau:
Artinya, hikmat itu lebih berharga dari harta biasa dan hikmat inilah yang merupakan sumber kemakmuran dan kejayaan.
Dalam bidang finansial, ini berarti kita perlu mengetahui situasi aset dan mengelolanya dengan cermat.
Intinya, kita perlu memiliki strategi yang tepat.
Sadurannya, kita perlu mengambil tindakan untuk memperoleh hasil.
Masih ada banyak sekali kata-kata bijak yang bisa dikutip dari ujaran Raja Sulaiman. Dengan kemampuan yang terbatas, saya berusaha meringkaskan beberapa pelajaran penting dari Raja Sulaiman agar mudah diingat. Ringkasannya adalah berupa akronim W.I.S.D.O.M. Tiap huruf dalam singkatan WISDOM merupakan tips yang bisa digunakan untuk berhasil dalam hidup terutama dalam bidang keuangan dan usaha. Berikut uraiannya.
W adalah watak. Maksudnya, kita harus mengenali situasi kita saat ini. Situasi ini berupa karakteristik diri, seperti aset yang kita miliki, dan keadaan lingkungan. Kenali kelemahan dan kekuatannya. Perbaiki kelemahannya, manfaatkan kekuatannya, lihat keterkaitannya dengan peluang dan ancaman yang ada sekarang maupun di masa depan.
I adalah impian dan ingin atau masa depan yang diinginkan. Artinya, kita perlu memiliki visi, misi, life purpose yang jelas dan diterjemahkan menjadi tujuan yang membumi agar tidak kebingungan di tengah perjalanan. Keinginan yang jelas memampukan kita untuk keep going the right things, tetap melangkah ke arah yang benar meski jalurnya tidak selalu mulus dan lurus.
S adalah siasat atau strategi. Setelah tahu situasi saat ini (W) dan arah yang dituju (I), kita perlu merancang siasat untuk bergerak dari W ke I. Dalam bidang keuangan misalnya, perlu dipilih instrumen investasi yang bisa digunakan untuk meningkatkan kemakmuran sesuai W dan I.
D adalah didik atau pembelajaran. Untuk melaksanakan strategi, kita perlu belajar banyak hal yang diperlukan demi kesuksesan pelaksanaan strategi tersebut. Di bidang keuangan, ada banyak instrumen investasi baru yang perlu dipahami.
O adalah otak atau otot atau kerja cerdas dan kerja keras. Yang satu ini adalah tentang mengambil tindakan nyata secara cerdik dan ulet, jangan berhenti hanya pada tingkat analisis saja.
M adalah meter atau monitor atau manajemen. Kita perlu mengukur dan memantau pencapaian dibandingkan rencana semula. Sumber daya (waktu, uang, hubungan antar manusia dan lain sebagainya) yang kita miliki selalu terbatas, oleh karena itu perlu dikelola secara terukur, terpantau, efektif, dan efisien.
Melalui W.I.S.D.O.M ini, kita berharap kita semua bisa sama-sama belajar untuk mengoptimalkan pemanfaatan potensi yang kita miliki untuk membawa nilai tambah bagi diri kita (sukses) maupun bagi lingkungan kita secara signifikan. So, jika sahabat sekalian mau hidup makmur, sehat, sejahtera, penuh semangat dan energi positif? Silakan mencoba W.I.S.D.O.M!!!
Sekitar 3000 ribu tahun yang lalu ada seorang raja yang terkenal sangat kaya dan bijak. Kemungkinan besar Anda pernah mendengarnya, yaitu Raja Sulaiman. Tampaknya, Raja Sulaiman-laoh yang lebih berhak menyandang gelar orang terkaya di dunia. Berdasarkan penelitian arkeologis yang dikutip oleg DR. Murdoch, nilai rumah ibadah yang dibangun Raja Sulaiman bila menggunakan harga-harga saat ini adalah sekitar 500 miliar dollar AS. Itu baru rumah ibadahnya, belum lagi istananya yang terkenal dan indah. Total nilai kekayaan Raja Sulaiman diukur dengan uang sekarang sangat mungkin di atas 1 triliun dollar AS. Jumlah ini jauh lebih banyak (beberapa puluh kali lipat) dibandingkan nilai kekayaan Bill Gates atau Warren Buffett.
Untuk hidup bahagia dan penuh energi memang tidak perlu harus punya uang banyak. Kendati begitu, di negara sedang berkembang seperti Indonesia, masalah besar yang dihadapi (terlebih di masa krisis finansial saat ini) adalah kemiskinan dan pengangguran. Kebutuhan hidup dasar saja sulit terpenuhi. Jadi, masalah keuangan menjadi sangat relevan bagi kebanyakan orang Indonesia.
Untuk menjadi makmur, adalah logis bila kita belajar dari orang yang memang sudah membuktikan kemampuannya menjadi makmur. Berdasarkan uraian di atas, sudah selayaknya kita memilih Raja Sulaiman yang terkenal makmur dan bijak sebagai role model. Apa sih rahasia keberhasilan beliau?
Ketika Raja Sulaiman ditawarkan untuk meminta satu permintaan, beliau tidak meminta kekayaan atau kejayaan, melainkan wisdom atau himat. Rupanya, berkat hikmat inilah akhirnya beliau bisa menjadi sangat makmur dan jaya. Menurut beliau:
... wisdom is more profitable than silver and the gain she brings is better than gold ... and her paths all lead to prosperity ...
Artinya, hikmat itu lebih berharga dari harta biasa dan hikmat inilah yang merupakan sumber kemakmuran dan kejayaan.
... be careful to know the state of your flock and take good care of your herds ...
Dalam bidang finansial, ini berarti kita perlu mengetahui situasi aset dan mengelolanya dengan cermat.
... make plans by seeking advice, if you wage war obtain guidance ...
Intinya, kita perlu memiliki strategi yang tepat.
... a sluggard doe not plow in season, so at harvest time he looks but finds nothing ...
Sadurannya, kita perlu mengambil tindakan untuk memperoleh hasil.
Masih ada banyak sekali kata-kata bijak yang bisa dikutip dari ujaran Raja Sulaiman. Dengan kemampuan yang terbatas, saya berusaha meringkaskan beberapa pelajaran penting dari Raja Sulaiman agar mudah diingat. Ringkasannya adalah berupa akronim W.I.S.D.O.M. Tiap huruf dalam singkatan WISDOM merupakan tips yang bisa digunakan untuk berhasil dalam hidup terutama dalam bidang keuangan dan usaha. Berikut uraiannya.
W adalah watak. Maksudnya, kita harus mengenali situasi kita saat ini. Situasi ini berupa karakteristik diri, seperti aset yang kita miliki, dan keadaan lingkungan. Kenali kelemahan dan kekuatannya. Perbaiki kelemahannya, manfaatkan kekuatannya, lihat keterkaitannya dengan peluang dan ancaman yang ada sekarang maupun di masa depan.
I adalah impian dan ingin atau masa depan yang diinginkan. Artinya, kita perlu memiliki visi, misi, life purpose yang jelas dan diterjemahkan menjadi tujuan yang membumi agar tidak kebingungan di tengah perjalanan. Keinginan yang jelas memampukan kita untuk keep going the right things, tetap melangkah ke arah yang benar meski jalurnya tidak selalu mulus dan lurus.
S adalah siasat atau strategi. Setelah tahu situasi saat ini (W) dan arah yang dituju (I), kita perlu merancang siasat untuk bergerak dari W ke I. Dalam bidang keuangan misalnya, perlu dipilih instrumen investasi yang bisa digunakan untuk meningkatkan kemakmuran sesuai W dan I.
D adalah didik atau pembelajaran. Untuk melaksanakan strategi, kita perlu belajar banyak hal yang diperlukan demi kesuksesan pelaksanaan strategi tersebut. Di bidang keuangan, ada banyak instrumen investasi baru yang perlu dipahami.
O adalah otak atau otot atau kerja cerdas dan kerja keras. Yang satu ini adalah tentang mengambil tindakan nyata secara cerdik dan ulet, jangan berhenti hanya pada tingkat analisis saja.
M adalah meter atau monitor atau manajemen. Kita perlu mengukur dan memantau pencapaian dibandingkan rencana semula. Sumber daya (waktu, uang, hubungan antar manusia dan lain sebagainya) yang kita miliki selalu terbatas, oleh karena itu perlu dikelola secara terukur, terpantau, efektif, dan efisien.
Melalui W.I.S.D.O.M ini, kita berharap kita semua bisa sama-sama belajar untuk mengoptimalkan pemanfaatan potensi yang kita miliki untuk membawa nilai tambah bagi diri kita (sukses) maupun bagi lingkungan kita secara signifikan. So, jika sahabat sekalian mau hidup makmur, sehat, sejahtera, penuh semangat dan energi positif? Silakan mencoba W.I.S.D.O.M!!!