Perluas Koneksi dan Relasi!
Posted: Rabu, 04 Maret 2009 by R. Anang Tinosaputra in Label: The Meaning of Life
0
Kesejatian manusia sebagai mahkluk egois, namun juga sekaligus mahkluk sosial tente membawa konsekuensi bagi manusia untuk tidak saja memikirkan dirinya sendiri, namun juga mencoba untuk membangun relasi satu sama lain. Sekecil apapun dan untuk kebutuhan atau kepentingan apapun, manusia membutuhkan 'jaringan' yang nantinya bisa membuat manusia bertumbuh sesuai impiannya.
Tidak semua membangun relasi dan jaringan berjalan mulus, selalu ada pernak-pernik di dalamnya. Apapun itu, manusia seolah-olah harus memenuhi 'janjinya' sebagai manusia untuk tetap bersosialisasi. Artinya, secara tidak langsung manusia dituntut untuk memperluas koneksi dan relasinya sebaik mungkin.
Membangun Koneksi
Biasanya, satu halangan terbesar dalam membangun koneksi adalah keseganan kita karena tidak bisa mengimbangi. Sahabat sekalian pasti cenderung mencari orang yang mempunyai status kesuksesan lebih tinggi (apapun definisi mengenai kesuksesan itu sendiri). Dan, sahabat sekalian mungkin berpikir mengapa mereka ingin membangun koneksi, karena mereka tidak membutuhkan apapun dari kita. Fakta ini mungkin benar awalnya, tetapi ini tidak boleh dijadikan halangan.
Membangun koneksi berarti keluar dari zona aman dan menempatkan diri di posisi dimana kita bisa menolong atau ditolong orang lain. Ingatlah bahwa membangun koneksi adalah bagian dari hidup manusia dan banyak orang di luar sana bahkan tidak mengharapkan balasan apapun dari kita, dalam membangun koneksi.
Mulailah Sebelum Membutuhkan
Semua orang ingin dihargai dengan diminta nasihatnya, tetapi tidak ada orang yang ingin 'dimanfaatkan' karena mereka berada di posisi bagus atau punya koneksi tertentu. Berbicaralah dengan teman dan keluarga kita, dan setiap kali ada nama baru yang keluar, ambillah peluang itu untuk belajar lebih jauh tentang orang baru tersebut dan berusaha untuk bertemu dengan mereka. Tujuan dari tindakan ini adalah untuk membangun hubungan dengan orang lain sebelum kita berada dalam keadaan membutuhkan pertolongan mereka. Bersosialisasi itu (kadang) lebih baik daripada menjadi oportunis.
Lakukan Langsung
Hal yang paling baik untuk memulai membangun koneksi adalah bertatap muka secara langsung. Jumlah dari orang yang berbicara dengan kita setiap harinya belum tentu menentukan baik buruknya koneksi kita. Sediakan dan tetapkan waktu untuk bertemu dengan orang-orang tertentu dan pastikan kita selalu tepat waktu. Dengan menghargai waktu mereka, dengan hadir tepat waktu, kita sudah menunjukkan bahwa kita adalah orang yang layak untuk dijadikan koneksi.
Datang dengan Persiapan
Tanyakan pada diri sendiri, apa tujuan kita bertemu dengan orang lain; apakah sekadar bertemu, menggali minat, atau untuk menjadikan orang tersebut sebagai teman dan koneksi yang bisa dipercaya. Sebaiknya tentukan tujuan kita, karena bertemu dengan orang lain tanpa tujuan yang jelas adalah aneh dan hanya membuang-buang waktu. Sebaliknya, apabila ingin bertemu untuk tujuan bisnis, janganlah berlaku seperti bertemu dengan teman kencan.
Untuk itu, mulai dari busana sampai apapun yang diperlukan untuk pertemuan nanti harus dipersiapkan. Siapkan pula rencana percakapan tentang apa saja yang ingin kita tanya atau bicarakan, serta arah percakapannya nanti. Terakhir, jangan lupa jika ada kesempatan, tanyakan apakah orang itu mengetahui orang lain yang berkaitan dengan topik percakapan saat itu.
Tunjukkan Apresiasi Kita
Pertama-tama tunjukkan apresiasi kita dengan menghormati waktu orang lain. Untuk membangun relasi atau koneksi, kita memerlukan sebuah alasan untuk menghubunginya lagi tanpa mengulur-ulur waktu orang tersebut. Sebuah pertemuan yang singkat seringkali lebih baik daripada pertemuan yang lama. Terutama, apabila pihak yang lain sedang dalam keadaan sibuk atau lelah. Jika pertemuan menjadi membosankan, maka kita tidak akan mendapatkan pertemuan yang kedua. Jangan lupa melakukan follow-up setelah beberapa lama pertemuan berlalu.
Ingat Siapa yang Memperkenalkan Kita
Acapkali kita terlalu bersemangat bertemu relasi atau koneksi baru, sehingga kita lupa berterima kasih dengan orang yang justru telah memperkenalkan kita pada koneksi tersebut. Tak ada orang yang suka dilupakan. Jadi, tunjukkanlah apresiasi kita dengan mengajaknya setiap kali kita ingin bertemu dengan koneksi baru tersebut.
Mempertahankan Koneksi
Mempertahankan dan memelihara jaringan relasi atau koneksi terkadang lebih sulit daripada waktu memulainya. Semakin besar jaringan, semakin banyak waktu yang diperlukan untuk tetap keep in touch. Kadangkala kita lupa menjada koneksi karena skala prioritas kita berubah-ubah setiap harinya.
Cara terbaik untuk mempertahankan jaringan yang baik dan sehat adalah dengan menciptakan serangkaian peraturan panduan tentang bagaimana kita ingin keep in touch dengan orang lain. Buatlah daftar (database) khusus yang berisi semua relasi atau koneksi ita, lengkap dengan tanggal-tanggal penting, seperti ulang tahun, hari raya, dan sebagainya.
Manfaatkan Sumber Daya Teknologi
Fitur reminder bisa menjadi sangat berguna. Program-program seperti Microsoft Outlook menyediakan tools yang berguna untuk membantu kita tetap up-to-date dengan status semua koneksi kita. Catat semua tanggal penting yang harus diingat setiap tahunnya. Apabila berganti komputer atau alat komunikasi, kita tinggal memindahkan datanya. Software ACT, atau program customer relationship management lainnya, juga bisa digunakan untuk keperluan ini. Sekarang kita juga bisa memanfaatkan facebook, blog dan sejenisnya untuk memperkaya dan mempertahankan konektivitas kita.
Peliharalah Koneksi
Ada waktu-waktu tertentu kita bisa mengumpulkan semua koneksi. Undang mereka dan perkenalkan satu dengan yang lainnya. Dengan demikian, mereka merasa bisa mendapatkan relasi dan koneksi baru berkat bantuan kita. Beberapa orang lebih suka untuk mengadakan pertemuan kecil-kecilan (tidak terlalu ramai). Tetapi, seandainya kita mempunyai waktu dan dana lebih, bisa saja sebuah acara besar digelar untuk mengumpulkan mereka.
Acara kumpul-kumpul ini bisa menjadi ajang berterima kasih kepada mereka semua yang membuat kita mempunyai banyak koneksi seperti sekarang. Namun, dalam memelihara koneksi, kita juga harus berhati-hati dengan suasana yang kita ciptakan. Mungkin baik untuk bisa mempunyai lebih banyak teman, tetapi di antara teman-teman kita itu belum tentu cocok satu sama lain. Satu hal yang penting diingat adalah pertemuan bisnis sangat berbeda dengan perkumpulan teman-teman untuk kasual atau acara-acara santai. Tentukan sendiri batasan-batasan konektivitas kita.
Membangun Koneksi Sejak Dini
Networking membutuhkan waktu, usaha, dan kesabaran, tetapi hasil yang didapat juga sangat bagus. Banyak eksekutif rela untuk membayar mahal untuk bisa bergabung dengan klub-klub eksekutif, forum business, dan sebagainya sehingga dapat berinteraksi dengan para eksekutif lainnya. Jadi, menagapa kita tidak mendayagunakan jaringan sosial yang kita miliki sekarang? Mumpung cari koneksi itu masih gratis!
Tidak semua membangun relasi dan jaringan berjalan mulus, selalu ada pernak-pernik di dalamnya. Apapun itu, manusia seolah-olah harus memenuhi 'janjinya' sebagai manusia untuk tetap bersosialisasi. Artinya, secara tidak langsung manusia dituntut untuk memperluas koneksi dan relasinya sebaik mungkin.
Membangun Koneksi
Biasanya, satu halangan terbesar dalam membangun koneksi adalah keseganan kita karena tidak bisa mengimbangi. Sahabat sekalian pasti cenderung mencari orang yang mempunyai status kesuksesan lebih tinggi (apapun definisi mengenai kesuksesan itu sendiri). Dan, sahabat sekalian mungkin berpikir mengapa mereka ingin membangun koneksi, karena mereka tidak membutuhkan apapun dari kita. Fakta ini mungkin benar awalnya, tetapi ini tidak boleh dijadikan halangan.
Membangun koneksi berarti keluar dari zona aman dan menempatkan diri di posisi dimana kita bisa menolong atau ditolong orang lain. Ingatlah bahwa membangun koneksi adalah bagian dari hidup manusia dan banyak orang di luar sana bahkan tidak mengharapkan balasan apapun dari kita, dalam membangun koneksi.
Mulailah Sebelum Membutuhkan
Semua orang ingin dihargai dengan diminta nasihatnya, tetapi tidak ada orang yang ingin 'dimanfaatkan' karena mereka berada di posisi bagus atau punya koneksi tertentu. Berbicaralah dengan teman dan keluarga kita, dan setiap kali ada nama baru yang keluar, ambillah peluang itu untuk belajar lebih jauh tentang orang baru tersebut dan berusaha untuk bertemu dengan mereka. Tujuan dari tindakan ini adalah untuk membangun hubungan dengan orang lain sebelum kita berada dalam keadaan membutuhkan pertolongan mereka. Bersosialisasi itu (kadang) lebih baik daripada menjadi oportunis.
Lakukan Langsung
Hal yang paling baik untuk memulai membangun koneksi adalah bertatap muka secara langsung. Jumlah dari orang yang berbicara dengan kita setiap harinya belum tentu menentukan baik buruknya koneksi kita. Sediakan dan tetapkan waktu untuk bertemu dengan orang-orang tertentu dan pastikan kita selalu tepat waktu. Dengan menghargai waktu mereka, dengan hadir tepat waktu, kita sudah menunjukkan bahwa kita adalah orang yang layak untuk dijadikan koneksi.
Datang dengan Persiapan
Tanyakan pada diri sendiri, apa tujuan kita bertemu dengan orang lain; apakah sekadar bertemu, menggali minat, atau untuk menjadikan orang tersebut sebagai teman dan koneksi yang bisa dipercaya. Sebaiknya tentukan tujuan kita, karena bertemu dengan orang lain tanpa tujuan yang jelas adalah aneh dan hanya membuang-buang waktu. Sebaliknya, apabila ingin bertemu untuk tujuan bisnis, janganlah berlaku seperti bertemu dengan teman kencan.
Untuk itu, mulai dari busana sampai apapun yang diperlukan untuk pertemuan nanti harus dipersiapkan. Siapkan pula rencana percakapan tentang apa saja yang ingin kita tanya atau bicarakan, serta arah percakapannya nanti. Terakhir, jangan lupa jika ada kesempatan, tanyakan apakah orang itu mengetahui orang lain yang berkaitan dengan topik percakapan saat itu.
Tunjukkan Apresiasi Kita
Pertama-tama tunjukkan apresiasi kita dengan menghormati waktu orang lain. Untuk membangun relasi atau koneksi, kita memerlukan sebuah alasan untuk menghubunginya lagi tanpa mengulur-ulur waktu orang tersebut. Sebuah pertemuan yang singkat seringkali lebih baik daripada pertemuan yang lama. Terutama, apabila pihak yang lain sedang dalam keadaan sibuk atau lelah. Jika pertemuan menjadi membosankan, maka kita tidak akan mendapatkan pertemuan yang kedua. Jangan lupa melakukan follow-up setelah beberapa lama pertemuan berlalu.
Ingat Siapa yang Memperkenalkan Kita
Acapkali kita terlalu bersemangat bertemu relasi atau koneksi baru, sehingga kita lupa berterima kasih dengan orang yang justru telah memperkenalkan kita pada koneksi tersebut. Tak ada orang yang suka dilupakan. Jadi, tunjukkanlah apresiasi kita dengan mengajaknya setiap kali kita ingin bertemu dengan koneksi baru tersebut.
Mempertahankan Koneksi
Mempertahankan dan memelihara jaringan relasi atau koneksi terkadang lebih sulit daripada waktu memulainya. Semakin besar jaringan, semakin banyak waktu yang diperlukan untuk tetap keep in touch. Kadangkala kita lupa menjada koneksi karena skala prioritas kita berubah-ubah setiap harinya.
Cara terbaik untuk mempertahankan jaringan yang baik dan sehat adalah dengan menciptakan serangkaian peraturan panduan tentang bagaimana kita ingin keep in touch dengan orang lain. Buatlah daftar (database) khusus yang berisi semua relasi atau koneksi ita, lengkap dengan tanggal-tanggal penting, seperti ulang tahun, hari raya, dan sebagainya.
Manfaatkan Sumber Daya Teknologi
Fitur reminder bisa menjadi sangat berguna. Program-program seperti Microsoft Outlook menyediakan tools yang berguna untuk membantu kita tetap up-to-date dengan status semua koneksi kita. Catat semua tanggal penting yang harus diingat setiap tahunnya. Apabila berganti komputer atau alat komunikasi, kita tinggal memindahkan datanya. Software ACT, atau program customer relationship management lainnya, juga bisa digunakan untuk keperluan ini. Sekarang kita juga bisa memanfaatkan facebook, blog dan sejenisnya untuk memperkaya dan mempertahankan konektivitas kita.
Peliharalah Koneksi
Ada waktu-waktu tertentu kita bisa mengumpulkan semua koneksi. Undang mereka dan perkenalkan satu dengan yang lainnya. Dengan demikian, mereka merasa bisa mendapatkan relasi dan koneksi baru berkat bantuan kita. Beberapa orang lebih suka untuk mengadakan pertemuan kecil-kecilan (tidak terlalu ramai). Tetapi, seandainya kita mempunyai waktu dan dana lebih, bisa saja sebuah acara besar digelar untuk mengumpulkan mereka.
Acara kumpul-kumpul ini bisa menjadi ajang berterima kasih kepada mereka semua yang membuat kita mempunyai banyak koneksi seperti sekarang. Namun, dalam memelihara koneksi, kita juga harus berhati-hati dengan suasana yang kita ciptakan. Mungkin baik untuk bisa mempunyai lebih banyak teman, tetapi di antara teman-teman kita itu belum tentu cocok satu sama lain. Satu hal yang penting diingat adalah pertemuan bisnis sangat berbeda dengan perkumpulan teman-teman untuk kasual atau acara-acara santai. Tentukan sendiri batasan-batasan konektivitas kita.
Membangun Koneksi Sejak Dini
Networking membutuhkan waktu, usaha, dan kesabaran, tetapi hasil yang didapat juga sangat bagus. Banyak eksekutif rela untuk membayar mahal untuk bisa bergabung dengan klub-klub eksekutif, forum business, dan sebagainya sehingga dapat berinteraksi dengan para eksekutif lainnya. Jadi, menagapa kita tidak mendayagunakan jaringan sosial yang kita miliki sekarang? Mumpung cari koneksi itu masih gratis!