Bukan Tak Bisa, Tapi Tak Biasa!

Posted: Senin, 23 Maret 2009 by R. Anang Tinosaputra in Label:
0

Saya mau bercerita sedikit tentang teman saya sewaktu di SMU dulu. Sebutlah namanya Joko. Dia punya segalanya untuk sombong: tampang oke, gaya keren, otak encer, berasal dari keluarga berada. Di kelas, dia anak terpandai yang disenangi seluruh guru. Di lapangan basket, dia shooting guard andalan. Di lapangan hijau, tak sekalipun pelatim tim sekolah saya berani mencadangkannya. Reputasinya di dunia asmara pun tak kalah mentereng: playboy papan atas.

Cowok petualang yang tak gampang didebat ini sangat percaya diri. Mungkin karena apa yang diinginkannya nyaris selalu terpenuhi. Buat Joko, yang rambutnya gondrong, nyaris tidak ada persoalan yang tak bisa diselesaikan. Tak ada rintangan yang tak bisa dilewati.

Benar begitu? Begini suatu kali dia berujar, 'Aku bukannya tidak bisa atau tidak pernah gagal dan kalah, tapi aku tak biasa gagal dan kalah. Aku selalu berusaha menjadi yang terbaik. Menjadi nomor satu!'

Ternyata, prinsip yang sepintas arogan itu menjadi modal untuk meraih sukses dalam banyak hal. Ada energi yang luar biasa besar untuk menjadi pemenang, sehingga kalah atau gagal sebisa mungkin dihindari. Dia selalu memelajari semua hal dengan sangat matang, cermat, dan lengkap sebelum mengerjakan atau memutuskan sesuatu. Bersiap untuk menang! Boleh jadi inilah yang disebut dengan mental juara!



Saya beruntung bisa menjadi sahabat karibnya. Saya banyak belajar dari 'golden boy' ini. Saya semakin beruntung ketika sepanjang hidup saya, saya juga sering menerima kegagalan dan kekalahan. Ini semakin memperkaya hidup saya.

Sayang, sahabat saya itu tidak menjadi salah satu pengurus atau berkarya di credit union. Padahal, siapa tau, prinsipnya yang arogan itu bisa menularkan hawa positif buat perkembangan credit union kita. Memang, mengurus dan berkarya di credit union itu tidak selamanya mudah, butuh proses panjang, tidak bergantung pada satu sosok atau figur. Tapi, jika prinsip 'tak biasa kalah atau tak biasa gagal' mendasari seluruh model pengelolaan dan pengembangan, boleh jadi target menjadikan credit union sebagai barometer perekonomian di setiap daerah di Indonesia bisa segera tercapai. Dan, siapa tahu credit union secepatnya bisa bangkit dari setiap keterpurukan, segera mempunyai mental juara dan prestasi gemilang.

So, give your best, to do the best, and to be the best ... credit union!!!

0 komentar: