Effective Leadership
Posted: Jumat, 20 Februari 2009 by R. Anang Tinosaputra in Label: The Meaning of Leadership
0
Leadership memang tidak akan pernah habis untuk dibahas. Padahal kepemimpinan itu sangat sederhana sekali rumusnya.
Tapi inilah menariknya kepemimpinan. Setiap insan selalu berusaha menampilkan cara bagaimana menjadi pemimpin yang secara efektif bisa diterima oleh mereka yang dipimpin.
Beberapa waktu belakangan ini, perhatian saya terbagi dengan peran-peran kepemimpinan di gerakan credit union kita tercinta ini. Isu ini sangat menarik untuk diikuti dan ditelaah karena melibatkan banyak orang dan biaya didalamnya.
Dari apa yang telah saya pelajari, paling tidak ada dua hal yang mendorong kepemimpinan seseorang berjalan dengan efektif, yang pertama adalah memastikan orang untuk bertanggung jawab terhadap hidupnya, dan yang kedua menciptakan visi dan/atau program-program yang orang mau mencapai bersama dengannya.
Untuk itu, ijinkan saya di bawah ini menuliskan kembali apa-apa saja yang selama ini saya pelajari tentang kepemimpinan itu sendiri.
Kepemimpinan adalah sebuah proses mempengaruhi individu atau organisasi untuk mencapai urutan hasil dalam urutan tindakan yang setia pada sebuah misi.
Seorang pemimpin adalah seorang penjual harapan, melalui kejelasan visi dan kekuatan misi.
Maka pastikanlah bahwa tindakan kita tidak berorientasi kepada kepentingan yang bukan bagi kebaikan yang kita pimpin.
Mohon Anda sadari bahwa, bagi seorang pemimpin – menjadi yang dipercaya adalah hadiah yang lebih baik dari apapun. Kepercayaan yang diberikan oleh anggota organisasi kepada seorang pemimpin datang dari perasaan terpastikan dalam mempercayakan proses memimpin pencapaian tujuan bersama kepadanya.
Untuk itu, siapapun akan mencapai kepantasan sebagai seorang pemimpin, bila ia membiasakan dirinya untuk meninggikan orang lain, tanpa merendahkan dirinya sendiri.
Dengannya, bila Anda berada dalam kendali yang baik, maka mereka akan merasa tenang dalam kepemimpinan Anda, lalu kemudian bila mereka merasa lebih percaya diri dalam kepemimpinan Anda, maka Anda adalah seorang pemimpin yang berwibawa.
Mohon Anda perhatikan bahwa, kewibawaan kepemimpinan seseorang dapat didefinisikan sebagai pesona pribadi yang memenangkan persetujuan orang lain, untuk bersikap dan berlaku sebagaimana yang dipimpinnya.
Dengannya, semua pemimpin yang berhasil membangun kebesaran organisasinya, selalu adalah pemimpin yang dekat dengan mereka yang dipimpinnya.
Sadarilah bahwa dia yang tidak melakukan hal-hal yang mendatangkan kebaikan bagi mereka yang dipimpinnya, telah menunda tercapainya kebaikan yang menjadikan hak mereka.
Maka kembangkanlah praktik-praktik kepemimpinan dan proses operasi yang membangun keceriaan dan keleluasaan untuk mencapai hasil lebih.
Marilah kita menjadi pribadi-pribadi yang perbedaannya adalah kemampuan untuk mengubah yang biasa, menjadi luar biasa.
Perhatikanlah, sebuah organisasi tidak mungkin bisa bergerak mendekati bentuk kreatifitas apapun, bila sang pemimpin menjadikan dirinya sendiri sebagai contoh utama dalam penolakan cara-cara yang lebih baik.
Dari mana memulainya?
Seperti dalam hal apapun, mulailah dari diri Anda sendiri.
Anda adalah seorang khalifah.
Sahabat terkasih, inilah kepemimpinan efektif bagi saya. Mudah-mudahan dengan segala kebaikan hati kita, kita bisa menginspirasi orang-orang di sekitar kita. Jadilah pemimpin bagi orang-orang di sekitar kita, karena mereka merindukan keberanian kita untuk memimpin mereka.
Comptency + Knowledge + Lucky + Attitude = Leadership
Tapi inilah menariknya kepemimpinan. Setiap insan selalu berusaha menampilkan cara bagaimana menjadi pemimpin yang secara efektif bisa diterima oleh mereka yang dipimpin.
Beberapa waktu belakangan ini, perhatian saya terbagi dengan peran-peran kepemimpinan di gerakan credit union kita tercinta ini. Isu ini sangat menarik untuk diikuti dan ditelaah karena melibatkan banyak orang dan biaya didalamnya.
Dari apa yang telah saya pelajari, paling tidak ada dua hal yang mendorong kepemimpinan seseorang berjalan dengan efektif, yang pertama adalah memastikan orang untuk bertanggung jawab terhadap hidupnya, dan yang kedua menciptakan visi dan/atau program-program yang orang mau mencapai bersama dengannya.
Untuk itu, ijinkan saya di bawah ini menuliskan kembali apa-apa saja yang selama ini saya pelajari tentang kepemimpinan itu sendiri.
Kepemimpinan adalah sebuah proses mempengaruhi individu atau organisasi untuk mencapai urutan hasil dalam urutan tindakan yang setia pada sebuah misi.
Seorang pemimpin adalah seorang penjual harapan, melalui kejelasan visi dan kekuatan misi.
Maka pastikanlah bahwa tindakan kita tidak berorientasi kepada kepentingan yang bukan bagi kebaikan yang kita pimpin.
Mohon Anda sadari bahwa, bagi seorang pemimpin – menjadi yang dipercaya adalah hadiah yang lebih baik dari apapun. Kepercayaan yang diberikan oleh anggota organisasi kepada seorang pemimpin datang dari perasaan terpastikan dalam mempercayakan proses memimpin pencapaian tujuan bersama kepadanya.
Untuk itu, siapapun akan mencapai kepantasan sebagai seorang pemimpin, bila ia membiasakan dirinya untuk meninggikan orang lain, tanpa merendahkan dirinya sendiri.
Dengannya, bila Anda berada dalam kendali yang baik, maka mereka akan merasa tenang dalam kepemimpinan Anda, lalu kemudian bila mereka merasa lebih percaya diri dalam kepemimpinan Anda, maka Anda adalah seorang pemimpin yang berwibawa.
Mohon Anda perhatikan bahwa, kewibawaan kepemimpinan seseorang dapat didefinisikan sebagai pesona pribadi yang memenangkan persetujuan orang lain, untuk bersikap dan berlaku sebagaimana yang dipimpinnya.
Dengannya, semua pemimpin yang berhasil membangun kebesaran organisasinya, selalu adalah pemimpin yang dekat dengan mereka yang dipimpinnya.
Sadarilah bahwa dia yang tidak melakukan hal-hal yang mendatangkan kebaikan bagi mereka yang dipimpinnya, telah menunda tercapainya kebaikan yang menjadikan hak mereka.
Maka kembangkanlah praktik-praktik kepemimpinan dan proses operasi yang membangun keceriaan dan keleluasaan untuk mencapai hasil lebih.
Marilah kita menjadi pribadi-pribadi yang perbedaannya adalah kemampuan untuk mengubah yang biasa, menjadi luar biasa.
Perhatikanlah, sebuah organisasi tidak mungkin bisa bergerak mendekati bentuk kreatifitas apapun, bila sang pemimpin menjadikan dirinya sendiri sebagai contoh utama dalam penolakan cara-cara yang lebih baik.
Dari mana memulainya?
Seperti dalam hal apapun, mulailah dari diri Anda sendiri.
Anda adalah seorang khalifah.
Sahabat terkasih, inilah kepemimpinan efektif bagi saya. Mudah-mudahan dengan segala kebaikan hati kita, kita bisa menginspirasi orang-orang di sekitar kita. Jadilah pemimpin bagi orang-orang di sekitar kita, karena mereka merindukan keberanian kita untuk memimpin mereka.