Membangun Kepemimpinan
Posted: Jumat, 20 Februari 2009 by R. Anang Tinosaputra in Label: The Meaning of Leadership
0
Mudah-mudahan sapa saya saat ini menemui sahabat sekalian di hari yang membahagiakan ini, dalam kesehatan yang prima dan hati yang damai ini dengan orang-orang yang sahabat kasihi.
Terimalah ucapan terimakasih dari saya untuk sahabat yang telah menyapa di ruang yang indah ini, saya yakin bahwa sahabat adalah pribadi-pribadi yang super, karena seperti yang saya pernah katakan, tidak akan ada pribadi yang tidak baik yang akan bertahan di sini.
Dalam sebuah direct coaching, saya menyampaikan bahwa seorang pemimpin yang baik adalah dia yang membuat yang dipimpinnya lebih banyak setia kepada yang benar. Pemimpin yang demikian akan mendapat perlindungan yang lebih baik. Perlindungan tersebut dapat berupa: rejeki, kenyamanan, kekuatan, kemakmuran, kedamaian, dan kesehatan.
Bagaimana membangun sebuah kepemimpinan? Ijinkan saya di bawah ini menyampaikan lengkah-langkah yang dapat digunakan untuk membangun kepemimpinan dalam hidup ini.
Pertama adalah saling mengenal. Seorang pemimpin diharuskan untuk mengenal dirinya sendiri dan juga mengenal orang lain. Coba perhatikan nasihat legendaris ini, bahwa bila Anda tidak mengenal diri Anda dengan baik, bagaimana mungkin Anda bisa tegas menjadikannya partner Anda.
Seorang pemimpin juga harus dikenal oleh orang lain, karena nama baiknya. Untuk ini saya perlu menyampaikan bahwa membangun sebuah posisi yang kuat bagi kita, Anda dan saya; adalah membangun nama yang baik, yaitu nama yang mengindikasikan kemampuan untuk mendatangkan kebaikan.
Sebab, kita bisa menduga kualitas kemenangan seseorang di masa depan, dengan memerhatikan apa yang sedang dipertahankannya sekarang.
Kedua adalah menyatukan. Pada saat seorang pemimpin membangun kebersamaan dengan saling mengenal, maka pada saat yang bersamaan dia juga harus membangun pengertian yang sama dengan orang lain mengenai peran dan tujuan yang hendak dicapai.
Untuk hal ini saya ingin menyampaikan kepada kita semua bahwa kualitas dari hidup Anda ditentukan oleh hubungan harmonis antara yang Anda kerjakan dan dampak dari pekerjaan Anda itu untuk orang lain.
Mohon Anda ingat, bahwa sebuah kebersamaan memerlukan satu dosis keteraturan untuk memastikan tercapainya kebersamaan yang berkualitas.
Sebab tidak ada pribadi yang bagaimana-pun hebatnya, bisa mencapai kebesaran hanya dengan bermodalkan yang ada pada dirinya. Hanya orang-orang kecil yang puas dengan kesombongan palsu, yang merasa diri mereka telah cukup untuk diri mereka sendiri.
Karenanya, ujung dari rencana-rencana Anda harus menyentuh surga, tetapi tindakan Anda harus dekat dengan orang lain.
Memang semua bibit ledakan dari keprimaan diri dibangun dalam kesendirian pribadi kita, dalam impian sadar dan renungan-renungan kita; tetapi peledakan keprimaan diri ini yang sebenarnya hanya bisa terjadi dalam interaksi kita dengan orang lain.
Ketiga adalah cinta kasih. Seorang pemimpin yang membangun kebersamaan harus meyebarkan cinta kasih antara dirinya dengan orang lain.
Dalam hal ini saya mengingatkan kita semua;
Dan tidak ada seorangpun yang lebih mencintai, daripada yang membangun kebahagiaannya dari upaya membahagiakan pribadi yang dicintainya.
Sebab kecintaan adalah bayangan surga dengan aroma bebungaan taman langit, yang menjadi pelangi penghantar ke surga bagi dia yang setia kepada kecintaannya.
Kecintaan adalah perajut impian yang sebetulnya. Kecintaan Anda akan menciptakan bayangan-bayangan di kesadaran dan tidur Anda mengenai bentuk-bentuk indahnya di masa depan.
Bila Anda setia kepada kecintaan Anda – ia akan menunjukkan jalan-jalan untuk sampai ke keindahan masa depan Anda, ia akan juga menjadi jalan Anda, dan ia akan memastikan bahwa perjalanan Anda indah.
Keempat adalah saling memahami. Seorang pemimpin yang membangun kebersamaan, harus bisa saling memahami antara dirinya dengan orang lain.
Bila Anda hanya memerhatikan diri sendiri, Anda hanya akan mengenali yang telah Anda miliki, tetapi bila Anda memperhatikan orang lain, Anda akan mengenali pada diri mereka hal-hal yang bisa menjadikan diri Anda – pribadi yang luar biasa seperti impian Anda.
Oleh sebab itu maka, bila Anda melihat diri Anda dalam diri mereka, maka berkasih sayanglah. Perhatikanlah bahwa kita hanya bisa mempelajari dari yang kita sukai, dan perhatikanlah bahwa semakin Anda menyayangi sesuatu – semakin besar yang Anda pelajari darinya.
Mohon Anda sadari bahwa, tidak mungkin ada seorang pribadi yang bisa menjadi pemimpin bagi orang lain, bila ia tidak mampu mencegah dirinya sendiri dari melakukan yang dilarangnya atas orang lain.
Maka, tumbuhlah bersama harapan orang lain, dan Anda akan tumbuh mencapai ketinggian-ketinggian yang anggun.
Kelima adalah saling tolong menolong. Seorang pemimpin dengan orang lain harus saling tolong menolong, baik dalam keadaan lapang maupun sempit.
Bila kita mengambil tanggung jawab untuk melebihkan kepemimpinan hidup kita, agar menjadi sebab bagi kebaikan hidup orang lain; maka alam akan bersikap ramah, dan menjadikan kita seorang pemimpin di muka bumi ini.
Yakinilah, bahwa dia yang melebihkan kebaikan untuk orang lain, akan dilebihkan kebaikan baginya.
So, bangunlah kepemimpinan diri sahabat dengan segala kebaikan dan keindahan impian sahabat sekalian untuk masa depan. Impian dan kebaikan kita akan mengarahkan kita pada jalur kebaikan akan sebuah kepemimpinan.
Have a super day!
Terimalah ucapan terimakasih dari saya untuk sahabat yang telah menyapa di ruang yang indah ini, saya yakin bahwa sahabat adalah pribadi-pribadi yang super, karena seperti yang saya pernah katakan, tidak akan ada pribadi yang tidak baik yang akan bertahan di sini.
Dalam sebuah direct coaching, saya menyampaikan bahwa seorang pemimpin yang baik adalah dia yang membuat yang dipimpinnya lebih banyak setia kepada yang benar. Pemimpin yang demikian akan mendapat perlindungan yang lebih baik. Perlindungan tersebut dapat berupa: rejeki, kenyamanan, kekuatan, kemakmuran, kedamaian, dan kesehatan.
Bagaimana membangun sebuah kepemimpinan? Ijinkan saya di bawah ini menyampaikan lengkah-langkah yang dapat digunakan untuk membangun kepemimpinan dalam hidup ini.
Pertama adalah saling mengenal. Seorang pemimpin diharuskan untuk mengenal dirinya sendiri dan juga mengenal orang lain. Coba perhatikan nasihat legendaris ini, bahwa bila Anda tidak mengenal diri Anda dengan baik, bagaimana mungkin Anda bisa tegas menjadikannya partner Anda.
Seorang pemimpin juga harus dikenal oleh orang lain, karena nama baiknya. Untuk ini saya perlu menyampaikan bahwa membangun sebuah posisi yang kuat bagi kita, Anda dan saya; adalah membangun nama yang baik, yaitu nama yang mengindikasikan kemampuan untuk mendatangkan kebaikan.
Sebab, kita bisa menduga kualitas kemenangan seseorang di masa depan, dengan memerhatikan apa yang sedang dipertahankannya sekarang.
Kedua adalah menyatukan. Pada saat seorang pemimpin membangun kebersamaan dengan saling mengenal, maka pada saat yang bersamaan dia juga harus membangun pengertian yang sama dengan orang lain mengenai peran dan tujuan yang hendak dicapai.
Untuk hal ini saya ingin menyampaikan kepada kita semua bahwa kualitas dari hidup Anda ditentukan oleh hubungan harmonis antara yang Anda kerjakan dan dampak dari pekerjaan Anda itu untuk orang lain.
Mohon Anda ingat, bahwa sebuah kebersamaan memerlukan satu dosis keteraturan untuk memastikan tercapainya kebersamaan yang berkualitas.
Sebab tidak ada pribadi yang bagaimana-pun hebatnya, bisa mencapai kebesaran hanya dengan bermodalkan yang ada pada dirinya. Hanya orang-orang kecil yang puas dengan kesombongan palsu, yang merasa diri mereka telah cukup untuk diri mereka sendiri.
Karenanya, ujung dari rencana-rencana Anda harus menyentuh surga, tetapi tindakan Anda harus dekat dengan orang lain.
Memang semua bibit ledakan dari keprimaan diri dibangun dalam kesendirian pribadi kita, dalam impian sadar dan renungan-renungan kita; tetapi peledakan keprimaan diri ini yang sebenarnya hanya bisa terjadi dalam interaksi kita dengan orang lain.
Ketiga adalah cinta kasih. Seorang pemimpin yang membangun kebersamaan harus meyebarkan cinta kasih antara dirinya dengan orang lain.
Dalam hal ini saya mengingatkan kita semua;
Dan tidak ada seorangpun yang lebih mencintai, daripada yang membangun kebahagiaannya dari upaya membahagiakan pribadi yang dicintainya.
Sebab kecintaan adalah bayangan surga dengan aroma bebungaan taman langit, yang menjadi pelangi penghantar ke surga bagi dia yang setia kepada kecintaannya.
Kecintaan adalah perajut impian yang sebetulnya. Kecintaan Anda akan menciptakan bayangan-bayangan di kesadaran dan tidur Anda mengenai bentuk-bentuk indahnya di masa depan.
Bila Anda setia kepada kecintaan Anda – ia akan menunjukkan jalan-jalan untuk sampai ke keindahan masa depan Anda, ia akan juga menjadi jalan Anda, dan ia akan memastikan bahwa perjalanan Anda indah.
Keempat adalah saling memahami. Seorang pemimpin yang membangun kebersamaan, harus bisa saling memahami antara dirinya dengan orang lain.
Bila Anda hanya memerhatikan diri sendiri, Anda hanya akan mengenali yang telah Anda miliki, tetapi bila Anda memperhatikan orang lain, Anda akan mengenali pada diri mereka hal-hal yang bisa menjadikan diri Anda – pribadi yang luar biasa seperti impian Anda.
Oleh sebab itu maka, bila Anda melihat diri Anda dalam diri mereka, maka berkasih sayanglah. Perhatikanlah bahwa kita hanya bisa mempelajari dari yang kita sukai, dan perhatikanlah bahwa semakin Anda menyayangi sesuatu – semakin besar yang Anda pelajari darinya.
Mohon Anda sadari bahwa, tidak mungkin ada seorang pribadi yang bisa menjadi pemimpin bagi orang lain, bila ia tidak mampu mencegah dirinya sendiri dari melakukan yang dilarangnya atas orang lain.
Maka, tumbuhlah bersama harapan orang lain, dan Anda akan tumbuh mencapai ketinggian-ketinggian yang anggun.
Kelima adalah saling tolong menolong. Seorang pemimpin dengan orang lain harus saling tolong menolong, baik dalam keadaan lapang maupun sempit.
Bila kita mengambil tanggung jawab untuk melebihkan kepemimpinan hidup kita, agar menjadi sebab bagi kebaikan hidup orang lain; maka alam akan bersikap ramah, dan menjadikan kita seorang pemimpin di muka bumi ini.
Yakinilah, bahwa dia yang melebihkan kebaikan untuk orang lain, akan dilebihkan kebaikan baginya.
So, bangunlah kepemimpinan diri sahabat dengan segala kebaikan dan keindahan impian sahabat sekalian untuk masa depan. Impian dan kebaikan kita akan mengarahkan kita pada jalur kebaikan akan sebuah kepemimpinan.
Have a super day!