Menerapkan 'Resep Sukses Obama' dalam Bisnis Kita

Posted: Selasa, 12 Mei 2009 by R. Anang Tinosaputra in
0



Apa yang bisa dipelajari oleh para pebisnis dari kesuksesan dalam pemilu presiden AS beberapa waktu lalu?

Melalui Barack, Inc., Barry Libert dan Rick Faulk menjawabnya dengan paparan berbagai pelajaran berharga yang bisa dipetik dari strategi kemenangan Obama, sekaligus menyarankan agar perusahaan-perusahaan menggunakan pendekatan yang sama pada marketing plan mereka. Setidaknya, itulah yang ingin dikatakan oleh keduanya, chairman dan CEO Mzingga, penyedia perangkat lunak solusi jejaring sosial bagi perusahaan-perusahaan di seluruh dunia untuk menciptakan komunitas online yang berfungsi sebagai kegiatan pemasaran, customer support, dan edukasi pasar.

Buku ini meyakini bahwa kepeloporan politik Obama telah membentuk sebuah standar baru yang lebih cerdas bagi kalangan bisnis yang ingin berhasil dalam dunia Web 2.0. Libert dan Faulk mengombinasikan hasil observasi mereka sendiri dengan hasil liputan berbagi kelompok media sehingga menghasilkan ulasan lengkap mengenai kampanye yang dramatis itu. Mereka melakukan wawancara dengan para pendukung Obama, mengumpulkan sejumlah laporan dari berbagai sumber, dan melakukan kajian terhadap blogosphere yang sebelumnya tidak pernah membahas tema seputar pemilihan presiden secara meluas - artikal-artikal berisi gagasan dari mulai Politico hingga Twitter yang membuat tahun 2008 sebagai titik balik dalam politik.

Kisah perjalanan Obama untuk merebut kursi kepresidenan memang sangat dramatis - timnya terdiri dari orang-orang terbaik dan berdedikasi tinggi. Ia memikat puluhan ribu sukarelawan yang sebagian besar rela meninggalkan pekerjaan atau cuti kuliah untuk memperjuangkan kemenangannya. Ia juga berhasil menggalang dana yang jumlahnya sangat fantastis, berasal dari jutaan kontributor di seluruh dunia.

Yang paling menarik adalah strategi kampanye Obama sangat cerdas, yaitu dengan memanfaatkan teknologi jejaring sosial. Inilah tema yang menjadi perhatian buku ini secara mendalam.

Obama berhasil mengubah kampanye konvensional di 50 negara bagian hanya denga sebuah komunitas online saja. Komunitas itu memberi inspirasi kepada warga AS untuk berpartisipasi pada sebuah gerakan, menyumbangkan kemampuan, waktu, dan uang mereka untuk mewujudkan kemenangan. Hasilnya, politik AS (bahkan dunia) tidak pernah seperti sebelumnya.

Intisari buku ini bisa dikelompokkan ke dalam 3 bagian utama, yaitu Be Cool, Be Social, and Be the Change. Bagian pertama, Be Cool, berbicara mengenai karakter Obama. Tenang, fokus, cerdas, dan tangguh. Ia adalah sosok teladan pemimpin sejati. Di bagian ini dikisahkan seluruh aspek yang melatarbelakangi kemampuannya tetap fokus pada John McCain meskipun nama Sarah Palin mencuat dan digandrungi media. Be Cool adalah kemampuan untuk menjaga ekuilibrium, tetap fokus dalam pokok masalah, dan membuka pikiran hingga sampai pada keputusan akhir.

Seperti halnya yang dilakukan Obama, sikap tenang mutlak harus dimiliki oleh kaum pebisnis. Jika mereka tidak melakukannya, kemungkinan besar akan bernasib seperti Ted Turner, yang bersikap emosional sehingga ia dengan mudah dikelabui dan dijegal dari proses merger dengan Time Warner.

Be Social, secara jelas mengacu pada strategi yang digunakan tim kampanye Obama dalam memanfaatkan sarana jejaring sosial online untuk mendapatkan, menginformasikan, dan memotivasi target pasar. Dalam hal ini, pebisnis hendaknya juga menciptakan komunitas, dan teknologi jejaring sosial adalah sarana yang paling efektif untuk melakukannya. Di samping contoh strategi Obama, disajikan juga strategi serupa yang dipraktikkan perusahaan-perusahaan raksasa seperti Toyota, Coca-Cola, dan Comcast.

Dengan Be the Change, seluruh langkah bisnis kita harus merefleksikan perubahan. Bagian yang paling menginspirasi adalah respons Barack Obama menanggapi 'khotbah memojokkan' yang dilakukan Pendeta Jeremiah Wright, Jr. Buku ini mengupas secara mendetail sikap Obama terhadap khotbah itu dan mengatakan bahwa kita sedang terjebak pada status quo rasialisme dan harus segera melakukan perubahan demi kehidupan yang lebih baik (page 107-111).

Secara umum, buku ini bermanfaat bagi sahabat sekalian yang bergerak pada bidang PR, marketing, CMO, pebisnis, dan tentu saja fans berat Obama.

So, Selamat Membaca!

0 komentar: