0
Kita sering membicarakan mengenai buzz marketing, tapi meskipun kelihatannya mudah tetap saja lebih sering yang muncul adalah negative buzz. Kenapa ya? Untuk mengetahui jawabannya mungkin kita perlu melihat produk dan layanan kita. Bagaimana kita bisa menciptakan wabah buzz yang positive dengan berbagai cara? Ini dia jawabannya.
Product that Evokes an Emotional Response
Kita merancang produk atau program pemasaran yang dapat mengaduk-aduk suasana emosional audiens.
Iklan 'aji mumpung' Tolak Angin untuk merespon aksi sewenang-wenang Malaysia yang 'mencuri' warisan kekayaan budaya Indonesia, misalnya, audiens diajak hanyut di dalam suasana emosional kebangsaan dan nasionalisme. Audiens disentug nurani kebangsaannya sehingga tersadar dan tergerak untuk peduli dan mengambil aksi.
Al Gore mengajak seluruh penduduk bumi untuk peduli dengan bencana global warming dengan menerbitkan video dan buku An Inconvenient Truth. Dalam video yang memenangkan Piala Oscar itu, Al Gore sengaja mendramatisasi dampak yang ditimbulkan oleh fenomena global warming. Tujuannya agar emosi dan nurani kita tersadar, tergerak, dan kemudian melakukan aksi untuk mencegah prahara global umat manusia itu.
Ten Things To Do menurut Al Gore.
#1 Change a light
#2 Drive less
#3 Recycle more
#4 Check your tires
#5 Use less hot water
#6 Avoid products with a lot of packaging
#7 Adjust your thermostat
#8 Plant a tree
#9 Turn of electronic devices
Dan ...
#10 Spread the world! Encourage your friends to buy An Inconvenient Truth
Product with Extraordinary Performance
Wabah buzz juga bisa dimunculkan dengan meluncurkan fitur-fitur atau benefit produk yang extraordinary, bahkan kalau bisa belum pernah ada sebelumnya. Kekaguman terhadap sebuah fitur atau benefit produk akan menggugah audiens untuk menceritakannya kepada orang lain atau memberikan rekomendasi kepada kolega atau teman.
iPhone dan iPod meluncur ke pasar dengan menawarkan fitur-fitur yang extraordinary, yang belum pernah tercipta sebelumnya. iPhone misalnya, keluar dengan teknologi touch screen yang memungkinkan penggunanya demikian gampang dan user-friendly melakukan scrolling layar. Sementara, iPod menawarkan mesin mungil, user-friendly, dan stylist yang mampu memuat ribuan lagi dengan kualitas suara superjernih tanpa menggunakan CD.
Product with Continued Version
Sebuah produk bisa menimbulkan penasaran jika dibuat secara versioning. Dengan cara semacam ini produk versi berikutnya akan ditunggu-tunggu dan didambakan oleh pelanggan yang suda terlanjur jatuh cinta dengan versi sebelumnya.
Di dunia film dan pembukuan, versioning ini sudah menjadi menu baku para produser Hollywood dan penulis buku untuk mengeruk fulus sebanyak mungkin dari penonton dan pembaca.
Star Wars dibuat versioning.
Indiana Jones dibuat versioning.
James Bond dibuat versioning.
Die Hard dibuat versioning.
Spiderman dibuat versioning.
Harry Potter dibuat versioning.
Di dunia perangkat lunak dan komputer juga sama saja.
Windows dibuat versioning.
Machintos dibuat versioning.
Blackberry dibuat versioning.
Nokia Communicator dibuat versioning.
Product that Advertise Themselves
Ada produk-produk yang mempunyai kemampuan spesial mengiklankan dirinya sendiri. Kebanyakan karena by default produk itu mengandung kontroversi dan ketidaklaziman. Karena kontroversial maka orang akan tersulut untuk memperbincangkannya. Dan semakin banyak diperbincangkan, maka self-advertising power si produk pun dengan cepat menemukan momentumnya.
Anthurium secara natural memang memiliki sifat dasar mengiklankan dirinya. Itu sebabnya tahun lalu buzz-nya tidak ketulungan. Kenapa? Karena berita-berita yang mengiringi tanaman ini selalu mengandung kontroversi. Yang paling jelas adalah bilangan-bilangan rupiah yang tak masuk akal. Masak tanaman jelek, tidak ada bagus-bagusnya sama sekali harganya ratusan juta!!! (saya mengatakan seperti ini, karena saya tidak mengerti anthurium, makanya saya bilang jelek. Jangan marah, para fanatik anthurium.).
Video Fitna dan penciptanya secara natural mempunyai sifat mengiklankan dirinya. Itu sebabnya beberapa waktu lalu menimbulkan kegegeran di seluruh pelosok dunia. Semakin YouTube dan Google mem-block list, buzz justru semakin membesar bergulung-gulung. Kenapa? Karena video yang mendiskreditkan kaum musilm seantero dunia ini memang mengandung kontroversi yang menimbulkan kemarahan seluruh umat muslim di seluruh dunia. Semakin banyak orang marah, maka buzz-nya pun semakin tergosok-gosok. Dan anehnya, semakin banyak orang ingin menontonnya.
Product that Involve Users
Linux, Wikipedia, Firefox menimbulkan buzz di seluruh dunia karena pengembanganya memiliki modus operandi yang sama, yaitu dilakukan secara horizontal dengan melibatkan para pemakainya melalui pendekatan free software dan open source. Buzz itu menjadi semakin menggelembung karena langkah mereka dilihat sebagai tindakan seorang hero. Siapa musuhnya? Raksasa tambun yang hegemoninya merasuk sampai ke tulang sungsum: Windows, Ensiklopedia Britanica, Internet Explorer. Mereka adalah pahlawan yang memerdekakan kita semua dalam memanfaatkan keajaiban teknologi; perangkat lunak sistem operasi, mesin pencari dunia maya, dan ensiklopedia. Memerdekakan, kenapa? Karena kita tidak lagi dihegemoni, tak perlu lagi diawasi, dan yang paling penting, semuanya didapatkan secara gratis...tis...tis.
Untuk terakhir kalinya,
Ingat! Your product and services should be CONTAGIOUS...
Product that Evokes an Emotional Response
Kita merancang produk atau program pemasaran yang dapat mengaduk-aduk suasana emosional audiens.
Iklan 'aji mumpung' Tolak Angin untuk merespon aksi sewenang-wenang Malaysia yang 'mencuri' warisan kekayaan budaya Indonesia, misalnya, audiens diajak hanyut di dalam suasana emosional kebangsaan dan nasionalisme. Audiens disentug nurani kebangsaannya sehingga tersadar dan tergerak untuk peduli dan mengambil aksi.
Al Gore mengajak seluruh penduduk bumi untuk peduli dengan bencana global warming dengan menerbitkan video dan buku An Inconvenient Truth. Dalam video yang memenangkan Piala Oscar itu, Al Gore sengaja mendramatisasi dampak yang ditimbulkan oleh fenomena global warming. Tujuannya agar emosi dan nurani kita tersadar, tergerak, dan kemudian melakukan aksi untuk mencegah prahara global umat manusia itu.
Ten Things To Do menurut Al Gore.
#1 Change a light
#2 Drive less
#3 Recycle more
#4 Check your tires
#5 Use less hot water
#6 Avoid products with a lot of packaging
#7 Adjust your thermostat
#8 Plant a tree
#9 Turn of electronic devices
Dan ...
#10 Spread the world! Encourage your friends to buy An Inconvenient Truth
Product with Extraordinary Performance
Wabah buzz juga bisa dimunculkan dengan meluncurkan fitur-fitur atau benefit produk yang extraordinary, bahkan kalau bisa belum pernah ada sebelumnya. Kekaguman terhadap sebuah fitur atau benefit produk akan menggugah audiens untuk menceritakannya kepada orang lain atau memberikan rekomendasi kepada kolega atau teman.
iPhone dan iPod meluncur ke pasar dengan menawarkan fitur-fitur yang extraordinary, yang belum pernah tercipta sebelumnya. iPhone misalnya, keluar dengan teknologi touch screen yang memungkinkan penggunanya demikian gampang dan user-friendly melakukan scrolling layar. Sementara, iPod menawarkan mesin mungil, user-friendly, dan stylist yang mampu memuat ribuan lagi dengan kualitas suara superjernih tanpa menggunakan CD.
Product with Continued Version
Sebuah produk bisa menimbulkan penasaran jika dibuat secara versioning. Dengan cara semacam ini produk versi berikutnya akan ditunggu-tunggu dan didambakan oleh pelanggan yang suda terlanjur jatuh cinta dengan versi sebelumnya.
Di dunia film dan pembukuan, versioning ini sudah menjadi menu baku para produser Hollywood dan penulis buku untuk mengeruk fulus sebanyak mungkin dari penonton dan pembaca.
Star Wars dibuat versioning.
Indiana Jones dibuat versioning.
James Bond dibuat versioning.
Die Hard dibuat versioning.
Spiderman dibuat versioning.
Harry Potter dibuat versioning.
Di dunia perangkat lunak dan komputer juga sama saja.
Windows dibuat versioning.
Machintos dibuat versioning.
Blackberry dibuat versioning.
Nokia Communicator dibuat versioning.
Product that Advertise Themselves
Ada produk-produk yang mempunyai kemampuan spesial mengiklankan dirinya sendiri. Kebanyakan karena by default produk itu mengandung kontroversi dan ketidaklaziman. Karena kontroversial maka orang akan tersulut untuk memperbincangkannya. Dan semakin banyak diperbincangkan, maka self-advertising power si produk pun dengan cepat menemukan momentumnya.
Anthurium secara natural memang memiliki sifat dasar mengiklankan dirinya. Itu sebabnya tahun lalu buzz-nya tidak ketulungan. Kenapa? Karena berita-berita yang mengiringi tanaman ini selalu mengandung kontroversi. Yang paling jelas adalah bilangan-bilangan rupiah yang tak masuk akal. Masak tanaman jelek, tidak ada bagus-bagusnya sama sekali harganya ratusan juta!!! (saya mengatakan seperti ini, karena saya tidak mengerti anthurium, makanya saya bilang jelek. Jangan marah, para fanatik anthurium.).
Video Fitna dan penciptanya secara natural mempunyai sifat mengiklankan dirinya. Itu sebabnya beberapa waktu lalu menimbulkan kegegeran di seluruh pelosok dunia. Semakin YouTube dan Google mem-block list, buzz justru semakin membesar bergulung-gulung. Kenapa? Karena video yang mendiskreditkan kaum musilm seantero dunia ini memang mengandung kontroversi yang menimbulkan kemarahan seluruh umat muslim di seluruh dunia. Semakin banyak orang marah, maka buzz-nya pun semakin tergosok-gosok. Dan anehnya, semakin banyak orang ingin menontonnya.
Product that Involve Users
Linux, Wikipedia, Firefox menimbulkan buzz di seluruh dunia karena pengembanganya memiliki modus operandi yang sama, yaitu dilakukan secara horizontal dengan melibatkan para pemakainya melalui pendekatan free software dan open source. Buzz itu menjadi semakin menggelembung karena langkah mereka dilihat sebagai tindakan seorang hero. Siapa musuhnya? Raksasa tambun yang hegemoninya merasuk sampai ke tulang sungsum: Windows, Ensiklopedia Britanica, Internet Explorer. Mereka adalah pahlawan yang memerdekakan kita semua dalam memanfaatkan keajaiban teknologi; perangkat lunak sistem operasi, mesin pencari dunia maya, dan ensiklopedia. Memerdekakan, kenapa? Karena kita tidak lagi dihegemoni, tak perlu lagi diawasi, dan yang paling penting, semuanya didapatkan secara gratis...tis...tis.
Untuk terakhir kalinya,
Ingat! Your product and services should be CONTAGIOUS...