All About Dream. Sherlock Holmes Nyata

Posted: Jumat, 03 April 2009 by R. Anang Tinosaputra in Label:
0

Semua orang pernah mendengar tentang Sherlock Holmes, tokoh ciptaan penulis Inggris, Sir Arthur Conan Doyle. Holmes diilhami oleh salah seorang guru Doyle yang memiliki naluri alami menakutkan dalam menemukan rincian. Saat Doyle, yang profesinya adalah dokter, memutuskan untuk menggabungkan minatnya terhadap ilmu pengetahuan dan sastra dengan menulis kisah-kisah misteri, ia mencipitakan seorang detektif fiktif yang menjadikan pengejaran para penjahat sebagai suatu ilmu eksakta, dengan meniru mantan gurunya. Begitulah Sherlock Holmes dilahirkan.

Yang tidak diketahui kebanyakan orang adalah bahwa Doyle menggunakan kemampuan deduktif ini dalam kehidupan nyata, untuk membebaskan seorang yang tidak bersalah dari penjara. George Edalji sudah divonis dan dihukum tujuh tahun kerja keras karena tuduhan menyebabkan kuda-kuda cacat. Tetapi Doyle memeriksa fakta-fakta dan berkas pemeriksaan jaksa penuntut. Kejahatan itu dilakukan pada malam hari, dan tertuduh hampir buta. Penglihatannya tidak memampukannya untuk dapat memanjat pagar, melewati rel, kawat, dan semua halangan lain, untuk tiba di kandang kuda. Berdasarkan kerja Doyle, Edalji, yang tidak bersalah dibebaskan. Ini terjadi karena pemikiran Doyle berbeda dari orang lain.

Dalam kesempatan ini sahabat sekalian, kita hanya ingin mengatakan, pikiran adalah sumber sesungguhnya dari semua kekayaan, keberhasilan, kekayaan materi, semua temuan, dan penemuan yang hebat, serta semua prestasi, bahkan juga kehancuran kita. Maka, kuasailah pemikiran-pemikiran kita. Ini menjadi begitu penting. Kenapa? Karena impian adalah benda mati dan tidak akan bekerja, kecuali kita bertindak ...

Berikut saya akan menampilkan cara pikir orang-orang biasa yang berhasil berpikir luar biasa.



Mereka berpikir melampaui diri sendiri dan dunia mereka untuk melihat gambaran yang lengkap.
Mereka menyingkirkan gangguan dan kekacauan mental untuk tetap fokus.
Mereka menerobos pembatas dan menyelediki pilihan-pilihan secara kreatif.
Mereka membangun suatu fondasi berdasarkan fakta-fakta untuk melihat segala sesuatu secara realistis.
Mereka menciptakan rencana-rencana yang akan menolong mereka untuk bertindak secara strategis.
Mereka mencari penyelesaian dalam setiap keadaan dengan melihatnya secara positif.
Mereka mempertimbangkan masa lalu dan mendapatkan perspektif dengan bersikap reflektif.
Mereka menolak rutinitas dan tidak menerimanya hanya karena itu populer.
Mereka menjangkau orang lain untuk bergabung dengan mereka dan berpikir bersama orang-orang tersebut dengan kerjasama.
Mereka menghargai orang lain dan menambah nilai diri mereka tanpa mementingkan diri sendiri.
Mereka memusatkan perhatian pada hasil akhir karena tahu bahwa upah mereka didapat dari fokus pada proses.

Jadi, bagi kita para marketer, para insan credit union, jadikan pikiran kita sebagai jembatan emas kesuksesan orang lain dan diri kita. Think big, do and communicate more, get success, and keep your relationship!

0 komentar: