All About Dream. Satu Langkah Saja ke Depan

Posted: Minggu, 05 April 2009 by R. Anang Tinosaputra in Label:
0

Sahabat sekalian mungkin pernah mendengar ucapan ini. 'Rencana yang baik yang dilakukan dengan penuh semangat sekarang, jauh lebih baik dibanding rencana yang sempurna yang dilakukan seminggu kemudian.'

Seperti biasa, saya punya cerita.
Kemmons Wilson selalu menjadi seorang inisiator. Ia mulai bekerja saat berusia tujuh tahun, dan tidak pernah berhenti. Sejak saat ia menjual majalah, koran dan popcorn. Pada tahun 1939 di usia matang, tujuh belas tahun, ia memutuskan untuk mencoba bekerja pada orang lain, dan ia menghasilkan dua belas dolar seminggu dengan menulis angka di papan harga seorang penjual kapas.



Saat lowongan sebagai pemegang buku terbuka, Wilson melamar dan diterima dengan penghasilan tiga puluh lima dolar seminggu. Tetapi saat ia menerima bayarannya, ia tetap menerima dua belas dolar. Ia meminta kenaikan gaji dan mendapatkannya. Minggu berikutnya, ia menerima tambahan lima belas dolar. Saat Wilson bertanya mengapa ia tidak mendapatkan tida puluh dolar seperti pemegang buku lainnya, dia diberi tahu bahwa perusahaan tidak mau membayar jumlah sebesar itu kepada seorang anak berusia tujuh belas tahun. Wilson berhenti. Itu adalah kali terakhir ia bekerja bagi orang lain selama lebih dari tujuh puluh lima tahun.

Wilson mencari uang dalam berbagai bisnis setelah itu, mulai dari mesin pinball, distribusi minuman soda, dan mesin asongan. Dan ia mampu menyimpan cukup uang untuk membangun rumah bagi ibunya. Saat itulah ia menyadari bahwa pembangunan rumah mempunyai potensi yang besar. Ia memasuki bisnis konstruksi di Memphis, dan menghasilkan uang terutama dalam ledakan bisnis pembangunan setelah perang.

Inisiatif Wilson memberikan banyak uang baginya, tetapi tidak berdampak di dunia - yaitu sebelum tahun 1951. Tahun itu usahawan Memphis itu membawa keluarganya berlibur ke Washington DC. Dalam perjalanan tersebut ia mengetahui tentang keprihatinan yang melanda hotel dan penginapan di Amerika. Motel-motel bertumbuh seperti jamur di seluruh negara bagian sejak tahun 1920. Beberapa memang merupakan tempat untuk keluarga yang baik, yang lainnya menyewakan tempat tidur per jam. Masalahnya, orang-orang yang sedang bepergian tidak tahu ke mana harus mencari penginapan.

'Anda tidak pernah bisa tahu apa yang menanti Anda?', kenang Wilson kemudian. 'Beberapa tempat itu sangat kotor. Dan mereka semua mengenakan biaya pada anak-anak. Itu membuat darah Skotlandia saya mendidih.' Orang seperti Wilson yang mempunyai 5 anak merasa rugi. Motel-motel memungut biaya empat sampai enam dolar semalam untuk satu kamar, ditambah dua dolar per anak. Itu membuat tagihannya membengkak tiga kali lipat.

Sebagian besar orang akan mengeluh dan kemudian melupakannya. Tetapi Wilson selalu merupakan orang yang suka bertindak, memutuskan untuk melakukan sesuatu. 'Kita pulang dan mulai menjalankan bisnis hotel keluarga', katanya kepada istrinya, 'hotel-hotel dengan nama yang bisa dipercaya.' Sasarannya adalah empat ratus hotel. Istrinya hanya tertawa.

Saat Wilson kembali ke Memphis ia menyewa seorang tukang gambar untuk membuat rancangan hotelnya yang pertama. Ia ingin hotel itu bersih, sederhana, dan dapat dibayangkan kenyamanannya. Ia ingin hotel itu mempunyai segala sesuatu yang ia dan keluarganya inginkan, seperti televisi di setiap kamar dan kolam renang di setiap penginapan. Satu tahu kemudian Wilson membuka hotelnya yang pertama di luar Memphis. Di depan hotel, di papan nama setinggi lima puluh tiga kaki tertulis nama, Holiday Inn.

Diperlukan waktu lebih lama bagi Wilson untuk mencapai impiannya membangun 400 hotel. Tahun 1959, ia memiliki seratus hotel. Tetapi saat ia memutuskan untuk mewaralabakannya, itu mendorong terbukanya kesempatan. Pada tahun 1964, ada lima ratus hotel Holiday Inn. Tahun 1968 ada seribu hotel. Dan pada tahun 1972, setiap tiga hari muncul satu hotel Holiday Inn di belahan dunia. Rantai perhotelannya terus berkembang sampai 1979 saat Wilson memutuskan untuk meninggalkan kepemimpinannya di perusahaan setelah suatu serangan jantung.

'Saya begitu lapar saat masih muda,' kata Wilson. 'Saya melakukans saja segala sesuatu untuk mencari nafkah. Setelah serangan jantung, dan saat saya pensiun, saya pulang ke rumah untuk hidup dengan tenang. Tetapi itu berlangsung sekitar sebulan.' Memang terlalu sulit bagi seseorang yang suka bertindak untuk berhenti berbuat sesuatu.

Sahabat sekalian, apa yang kita bisa lakukan, atau impikan bisa lakukan, mulailah itu. Keberanian mempunyai kemahsyuran, kuasa dan keajaiban di dalamnya. So, berpikir dan bertindaklah lebih cepat, bukan lebih sempurna. Karena kesempurnaan akan muncul saat kita bisa berpikir dan bertindak lebih cepat, dibanding kita menunggu kesempurnaan itu muncul.

0 komentar: