Marketing Your Love!

Posted: Senin, 16 Februari 2009 by R. Anang Tinosaputra in Label:
0

Valentine Day! Mungkin tidak semua orang bisa menikmati, memberi makna dan merasakan maknanya. Tapi saya yakin, love atau cinta, semua bisa menikmati, memberi makna dan bahkan jauh lebih bisa merasakan maknanya. Itulah hebatnya cinta. Tuhan memberikan kekuatan cinta pada manusia ketika pertama kali kita dilahirkan. Kita langsung menangis ketika dilahirkan, itu pertanda bahwa kita diberikan tangis yang penuh makna. Tangis dimana kita siap untuk 'menderita', itulah yang membuat kita tidak saja ingin bertahan dalam hidup, tapi juga bertumbuh. Semua karena cinta, bukan?

Cinta dan kasih sayang kadang memang menyakitkan, apalagi bila kita merasakan dikecewakan olehnya. Tapi ingat, kita tidak mendapatkan apa yang kita mau dalam hidup ini, tapi kita mendapatkan apa yang kita butuhkan. Kita meminta keberanian dan ketegaran dalam hidup, maka kita diberikan begitu banyak masalah beserta risikonya untuk kita hadapi. Dan ketika kita meminta cinta, maka kita diberikan begitu banyak saudara, teman, pasangan hidup, anak, orang tua dan semua orang di sekitar kita untuk kita bisa mencintai mereka.

Cinta itu tidak ubahnya seperti merek. Ingat, brand itu benda mati yang tidak akan pernah ada maknanya jika kita tidak memaknainya dengan image. So, kita membutuhkan image untuk bisa memasarkan cinta kita. Bungkuslah cinta kita dengan keberanian, dengan kata-kata gombal, tindakan yang berbeda dari orang lain, dan tentunya dengan ketulusan.



Brand membutuhkan diferensiasi untuk bisa diterima oleh pelanggan. Cinta pun juga sama. Ketika Anda berjanji pada pasangan Anda untuk setia menemani dalam untung dan malang, itulah positioning Anda pada pelanggan Anda (istri atau suami). Dan ketika Anda mengkhianati, maka hilanglah pelanggan Anda. Diferensiasi Anda dalam memberi makna cinta juga akan menentukan sejauh mana Anda diterima oleh 'pelanggan cinta' Anda.

Saya tidak tahu pasti, tapi saya pikir filosofi cinta dan marketing itu sama. Akan menjadi sempurna cinta atau brand kita, jika kita mampu mencintai (membranding) pasangan atau sesuatu yang biasa saja, dengan cara yang luar biasa.

So, jangan pernah berhenti menikmati dan memasarkan cinta Anda. Buktikan dengan kepedulian Anda lewat cinta. Kenapa? Karena orang tidak peduli seberapa besar dan tahunya Anda tentang cinta beserta maknanya, tetapi semua orang akan tahu seberapa besar kepedulian Anda memberi cinta.

0 komentar: